OBITUARI

Debbie Reynolds, Ratu Musikal Jagat Hiburan

Agniya Khoiri | CNN Indonesia
Kamis, 29 Des 2016 11:20 WIB
Semasa hidupnya, Debbie Reynolds telah menjajal film, musik, bahkan teater. Peran terkenalnya adalah saat terlibat di Singin' in the Rain.
Debbie Reynolds meninggal Rabu (28/12), selang sehari setelah kepergian putrinya Carrie Fisher. (AFP PHOTO / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Ethan Miller)
Jakarta, CNN Indonesia -- Selang satu hari setelah sang putri Carrie Fisher, aktris Debbie Reynolds ikut menyusul kepergian anaknya itu pada Rabu (28/12) waktu California. Debbie meninggal dunia sesaat setelah dilarikan ke rumah sakit Cedars-Sinai Medical Center.

Sebelumnya, Debbie sedang berada di rumah putranya Todd Fisher di Beverly Hills membicarakan rencana pemakaman Carrie, disebut-sebut terserang stroke dan langsung dirawat.

Sebelum meninggalkan dunia dan jagat hiburan, di usianya yang sudah lanjut Debbie terbilang masih eksis berkarya. Ia masih punya film bersama putrinya, dokumenter berjudul Bright Lights. Film itu rencananya diputar di Festival Film Palm Springs. Sebelumnya, film itu sudah dapat sambutan di Festival Cannes.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Memijakkan Karier di Dunia Musikal

Mantan istri penyanyi Eddie Fisher itu mengawali kariernya sejak usia 16 tahun. Ia membuat Warner Bros tertarik dalam suatu kontes kecantikan. Wanita kelahiran El Paso, Texas, itu memulai debutnya di dunia film dengan menjadi bagian kecil dalam film June Bride (1948).

Tapi perannya yang mulai lebih nyata kala ia terlibat dalam film musikal The Daughter of Rosie O'Grady (1950). Sejak itu dirinya pun mulai dilibatkan dalam berbagai film musikal.

Bekerja mendampingi Gene Kelly dan Donald O'Connor di film Singin 'in the Rain (1952), itu menjadi pijakan besarnya untuk semakin menonjol dan menjadi salah satu aktris paling populer kala itu.

Dirinya pun kemudian dikenal sebagai sosok yang tak pernah kehabisan energi. Dalam perjalanan awalnya dia telah berperan dalam sejumlah judul film musikal seperti Two Weeks With Love (1950 beradu akting dengan Ricardo Montalban), Skirts Ahoy! (1952), Give a Girl a Break (1953), Hit the Deck (1955), The Affairs of Dobie Gillis (1953), Athena (1954) dan The Catered Affair (1956).

Pada 1957, Debbie lewat kepiawaiannya bernyanyi dalam film ia ikut menempati posisi teratas tangga lagu pop Amerika lewat lagu Tammy dari film romantis populer kala itu, Tammy and the Bachelor. Dalam film itu ia beradu akting dengan Leslie Nielsen.

Pada dekade berikutnya, karier Debbie kian menanjak. Ia pernah menjadi nomine Academy Awards 1964 atas perannya di The Unsinkable Molly Brown.

Sebelumnya di awal era ’60-an itu, Debbie disebutkan sempat menjajal kemampuannya di acara komedi seperti The Rat Race, yang ia bintangi dengan Tony Curtis. Kolaborasinya dengan Curtis, dipertemukan kembali lewat film Goodbye Charlie (1964), dan dilanjutkan di film The Singing Nun (1966) dan Divorce American Style (1967)

Aksi di Layar TV dan Atas Panggung

Selain mengepakkan sayap aktingnya di layar lebar, Debbie juga ikut terlibat dalam seri TV. Ia memulainya lewat membintangi sitkom bertajuk Debbie Reynolds Show (1969). Dia juga pernah mengisi suara untuk ditampilkan dalam fitur animasi Web Charlotte pada 1973.

Mengeksplorasi kemampuannya, Debbie pun menjajal kemampuan di atas panggung dengan menghabiskan beberapa tahun setelahnya untuk tampil di kelab malam di Las Vegas dan pertunjukan Broadway. Saat itu ia menerima nominasi dalam ajang penghargaan Broadway, Tony Awards (1973).

Tiga tahun setelahnya, dia tetap aktif di dunia itu dan tampil dalam sejumlah pentas tari dan musik di Teater Minskoff.

Meski tampak asik dengan dunia itu, Debbie sempat kembali ke dunia TV lewat seri Alice, The Love Boat and Hotel hingga ia kembali ke dunia Broadway pada 1983. Kembalinya Debbie saat itu yakni untuk menggantikan peran utama yang dipegang oleh Lauren Bascall untuk pentas musikal dari Woman of The year.

Pada akhir '80-an, ia tur berkeliling untuk mementaskan versi panggung pertunjukan dari film The Unsinkable Molly Brown.

Kembali ke Dunia Film dan Penghargaan Oscar

Debbie Reynolds masih aktif berkarya sampai sebelum meninggal, Rabu (28/12).Foto: Donna Ward/Getty Images/AFP
Debbie Reynolds masih aktif berkarya sampai sebelum meninggal, Rabu (28/12).
Setelah menjajal ragam jenis profesi dalam dunia musikal yang ia geluti, pada awal '90-an Debbie kembali ke dunia film. Itu dimulainya lagi lewat aksi sebagai kameo di film The Bodyguard (1992). Sehabis itu dirinya berperan sebagai aktris pendukung film Heaven and Earth (1993).

Pada 1996, dia menjadi sorotan lewat film pertamanya setelah 25 tahun sejak dirinya berperan dalam film Albert Brooks. Diikuti dengan peran di sitkom NBC Will & Grace, yang membuatnya mendapat nominasi Emmy Awards.

Keeksisannya berlanjut hingga pada 2003, dia mendapat peran sebagai ibu dari pianis Liberace di film biopik HBO berjudul Behind the Candelabra (2013), beradu akting dengan Matt Damon dan Michael Douglas.

Pada November tahun lalu, Debbie menerima penghargaan khusus di Humanitarian Award dari Academy of Motion Picture Arts and Sciences. Diwakilkan cucunya, Debbie menerima penghargaan itu atas kegiatannya yang fokus bekerja pada isu-isu soal kesehatan mentan dan juga sebagai salah satu pendiri organisasi Thalians.

Kala itu kondisi kesehatannya sudah menurun, saat masih melakukan pemulihan panjang dari operasi yang tidak terduga. Tak disebutkan kondisi kesehatan apa sesungguhnya yang menimpa dirinya.

Carrie pernah mengatakan bahwa ibunya baik-baik saja. Ia hanya pernah bicara ke People bahwa ibunya mengalami penurunan kondisi setelah syuting Bright Lights bersamanya. Tapi itu tidak berarti apa-apa. Sedang Todd, pernah mengaku ibunya terserang stroke pada Juni lalu. Serangan itu pula yang membuatnya harus menjalani operasi di rumah sakit.

Kerja Terakhir bersama Sang Putri

Dia [Debbie] ingin bersama Carrie.Todd Fisher, putra Debbie Reynolds
Sampai menjelang akhir hayatnya, Debbie dan sang putri yang sama-sama menekuni dunia film pun berkolaborasi untuk film Bright Lights.

Film dokumenter itu bercerita tentang dirinya dan sang putri Carrie Fisher. Film itu disutradarai Fisher Stevens dan Alexis Blood. Bright Lights dinilai menyentuh dalam Festival Film Canness 2016. Rencananya film itu akan ditayangkan di HBO pada 14 mei 2017.

Pasang Surut Kehidupan Pribadi

Di balik kesuksesannya di depan layar, ternyata Debbie menyimpan kehidupan pribadi yang pasang surut. Pada 1955, ia menentang saran Frank Sinatra dan menikahi Eddie Fisher yang kemudian diketahui terlibat skandal dengan Elizabeth Taylor.

Dari pernikahan dengan Eddie, Debbie punya dua anak: Carrie dan Todd. Keduanya bercerai pada 1959, saat Carrie masih sangat kecil. Setelah itu, Debbie pernah dua kali lagi menikah dan dua kali pula bercerai.

Carrie pernah menuliskan hubungan dekatnya dengan sang ibunda, dalam novel semi-autobiografi berjudul Postcards from the Edge. Buku itu kemudian difilmkan, dengan Carrie yang menulis skenario. Debbie ingin menjadi peran ibu, tapi ‘kalah’ oleh Chirley MacLaine.

Debbie sendiri pun pernah menulis anekdot yang menyoroti rumor khas dirinya lewat autobiografi Debbie: My Life (1988) bersama dengan Unsinkable: A Memoir (2013) dan Make 'Em Laugh: Short-Term Memories of Longtime Friends (2015).

Hingga pada Selasa (27/12), Debbie terpukul akan kepergian putri kesayangannya Carrie Fisher. Carrie wafat setelah terkena serangan jantung  dalam penerbangan London ke Los Angeles, Jumat (23/12).

Debbie pun ikut jatuh sakit dan meninggal dunia setelah kepergian putrinya. Menurut putra yang ia tinggalkan, Todd, kepergian ibunya itu karena ingin bersama kakaknya.

"Dia [Debbie] ingin bersama Carrie," katanya. (rsa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER