Jakarta, CNN Indonesia -- Aktris ikonik Debbie Reynolds menutup mata untuk selamanya, Rabu (28/12). Itu terjadi tepat sehari setelah kematian putrinya yang terkenal sebagai pemeran Princess Leia dalam serial film
Star Wars, Carrie Fisher yang meninggal karena jantung pada Selasa (27/12).
Kematian Reynolds amat disayangkan publik. Ia seorang legenda. Selain terkenal sebagai seniman serbabisa, ia juga merupakan seorang aktivis kemanusiaan yang gigih.
Sebagai seorang aktris, Reynolds menggebrak dunia perfilman dengan perannya sebagai Helen Kane dalam film
Three Little Words (1950). Dari karyanya itu, ia bahkan dinominasikan dalam Golden Globe Award sebagai artis pendatang baru yang paling menjanjikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua tahun kemudian, namanya semakin meroket berkat perannya sebagai Kathy Selden dalam film
Singin' In The Rain. Sejak namanya melambung, puluhan judul film telah dibintanginya hingga 2013. Tahun ini, ia membintangi dokumentasi
Bright Lights bersama putrinya.
Tak hanya di layar lebar, artis kelahiran El Paso, Texas, Amerika Serikat ini pun aktif dalam dunia teater musikal, di Broadway maupun tur pertunjukan di berbagai negara bagian Amerika Serikat dan Australia. Ia tampil ahli dalam berakting, bernyanyi, dan menari.
Debut Reynolds dalam teater musikal terjadi pada 1953, kala ia membintangi
Best Foot Forward. Namun, namanya lebih dikenal setelah ia berperan dalam drama musikal legendaris
Irene (2973), di mana ia jadi nomine Best Lead Actress in a Musical dalam Tony Awards.
Dari karya-karyanya di bidang teater musikal, ia berhasil menelurkan sejumlah lagu hit.
Aba Daba Honeymoon, lagu duetnya bersama Carleton Carpenter yang muncul dalam film
Two Weeks with Love (1950), merupakan tiga besar lagu hit pada 1951.
Lagunya yang berjudul
Tammy dalam film serial
Tammy and the Bachelor (1957) mendapatkan rekor emas dan berhasil menjadi lagu single dari penyanyi wanita terlaris di tahun itu. Lagu ini pun memuncaki tangga lagu populer Billboard selama lima pekan.
Reynolds pertama kali merekam album berjudul
Debbie. Namanya kembali masuk ke dalam deretan tangga lagu hit Billboard dengan lagu
A Very Special Love per 20 Januari 1958 dan
Am I That Easy to Forget per 25 Maret 1960.
Tak puas dengan kariernya sebagai seniman, Reynolds mencoba peruntungan di dunia bisnis. Pada 1979, ia membuka sebuah sanggar tari yang diberi nama Debbie Reynolds Dance Studio di North Hollywood. Untuk mendukung bisnisnya ini, ia merilis sebuah video latihan yang berjudul
Do It Debbie's Way pada 1983. Studio tarinya ini masih beroperasi hingga kini.
Reynolds kemudian membeli Clarion Hotel and Casino, sebuah hotel dan kasino yang terletak di Las Vegas, pada 1992. Ia mengganti nama hotel itu menjadi Debbie Reynolds Hollywood Hotel. Namun, lima tahun kemudian ia harus mendeklarasikan kebangkrutannya.
Pada 2010, Reynolds menggantikan istri pertama presiden Amerika Serikat terpilih Donald Trump, Ivana Trump dalam menjawab pertanyaan pembaca dalam koran mingguan Globe.
Aktivis KemanusiaanSepanjang kariernya, meski pernah dinominasikan sebagai aktris terbaik atas karya musikalnya
The Unsinkable Molly Brown (1964), Reynolds tak pernah membawa pulang Oscar.
Namun, dewan gubernur Academy of Motion Picture Arts and Sciences (AMPAS) memutuskan untuk meremedi hal itu pada 2015 dengan menganugerahkan penghargaan Jean Hersholt Humanitarian Award yang diberikan pada Governors Awards ke-74.
Penghargaan Hersholt diberikan kepada individu yang perjuangan atas kemanusiaanya telah memberikan kredit kepada industri seni. Berdasarkan laporan
The Hollywood Reporter, pihak akademi menyebut peran Reynolds sebagai anggota penggagas The Thalians, organisasi amal yang dibentuk oleh para seniman di industri hiburan pada 1955 yang bergerak dalam mempromosikan kesadaran dan pengobatan masalah kesehatan mental.
Reynolds menjabat sebagai presiden The Thalians sejak 1957 hingga 2011. Dalam masa jabatannya, organisasi itu sukses menggalang jutaan dolar dana sosial dan menyumbangkannya kepada Mental Health Center di Cedars-Sinai dan University of California, Los Angeles (UCLA) Operation Mend yang memberikan pelayanan kepada veteran militer.
Karena kondisi kesehatannya yang lemah pada saat itu, Reynolds tidak bisa hadir dalam upacara penyerahan penghargaan tersebut, sehingga cucunya Billie Lourd mewakilinya dalam menerima penghargaan.
Namun, paling tidak, akhirnya Hollywood memuji Reynolds atas karier dan upayanya di dunia filantropis.
Jane Fonda dan Meryl Streep memberikan kesaksian atas hasil kerja Reynolds di bidang amal.
Fonda mengatakan, "Penghargaan yang akan kami berikan malam ini, Jean Hersholt Humanitarian Award, diberikan bukan untuk pekerjaannya sebagai pelakon, meski kita semua mengetahui dan menghargai Debbie sebagai bintang film bersemangat yang memberikan banyak kehidupan dan energi dalam peran-peran film klasiknya, tapi untuk hasil kerja yang luar biasa yang telah ia lakukan di luar pekerjaan utamanya untuk memperbaiki kota kita, negara kita, dan dunia. Filantropi Debbie luas dan dalam."
Menurut Fonda, Reynolds mengabdikan dirinya pada isu kesehatan mental. Dengan bercanda ia menuturkan, "Ia [Reynolds] merayu putrinya Carrie untuk berpura-pura bahwa ia menderita penyakit mental." Fisher diketahui menderita bipolar dan terlibat obat-obatan.
Carrie lantas muncul dalam sebuah video untuk mengomentari karier dan kegiatan sosial ibundanya. Ia mengatakan, "Saya tidak mengetahui bagaimana ia melakukan semua yang telah ia lakukan."
Reynolds memberikan sebuah rekaman audio soal pidato penerimaan penghargaannya. Rekaman itu diputar di hadapan publik. Dalam rekaman itu ia berujar, "Saya senang melebihi kata-kata, terkejut, dan Anda tidak bisa lebih kagum bahwa seorang gadis kecil dari Burbank bahkan mendekati penghargaan semacam ini."
Menerima penghargaan neneknya di podium Lourd mengatakan, "Ini benar-benar terasa sangat aneh berada di sini tanpa ada dia. Saya tidak pernah melihat dia melewati sebuah pertunjukan dalam hidupnya."
(rsa)