Erix Soekamti Bikin Dokumenter Keindahan Indonesia Timur
Agniya Khoiri | CNN Indonesia
Senin, 23 Jan 2017 09:53 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Selain dikenal sebagai musisi, pentolan grup band Endank Soekamti, Erix mulai menjajal kemampuannya di dunia perfilman. Selama satu tahun terakhir dirinya kerap merilis video kegiatan bertajuk DOES (Diary of Erix Soekamti).
Mengawali 2017, Erix pun mengembangkannya dengan membuat sebuah film dokumenter dengan hasil perilisan DOES (The Movie) pada Sabtu (21/1), lalu di akun Youtube miliknya.
Film tersebut diberinya judul “Living On Board In Eastern Indonesia” dengan menggambarkan perjalanan selama 10 hari dari 7 - 17 Januari 2017 menggunakan kapal pinisi bernama KLM. KURABESI THE EXPLORER untuk menyusuri Indonesia Timur. Rute yang diambil yakni Sorong - Misol - Fakfak - Triton - Kaimana.
Mengawali 2017, Erix pun mengembangkannya dengan membuat sebuah film dokumenter dengan hasil perilisan DOES (The Movie) pada Sabtu (21/1), lalu di akun Youtube miliknya.
Film tersebut diberinya judul “Living On Board In Eastern Indonesia” dengan menggambarkan perjalanan selama 10 hari dari 7 - 17 Januari 2017 menggunakan kapal pinisi bernama KLM. KURABESI THE EXPLORER untuk menyusuri Indonesia Timur. Rute yang diambil yakni Sorong - Misol - Fakfak - Triton - Kaimana.
"Selain mengeksplorasi alam dan keindahan bawah laut wilayah tersebut, film ini juga mengangkat kisah pasangan Bustar dan Rani pemilik kapal tradisional khas Indonesia (pinisi) yang digunakan dalam perjalanan ini," tulis pernyataan dalam siaran pers yang diterima CNNIndonesia.com, pada Senin (23/1).
Disampaikan juga, film tersebut melalui proses pembuatan selama 10 hari pengambilan gambar, dan dua hari penyuntingan untuk tayangan berdurasi lebih dari satu jam itu.
Selain sebagai penggagas, Erix pun bertugas sebagai sutradara dan editor untuk filmnya sendiri dengan bantuan seorang camera-man, Yudhi Mahendra.
“Semoga ini bisa jadi pemicu bagi kita semua untuk mencintai apa yang kita punya dengan cara yang kita suka," kata Erix berharap.
Dia turut menyebutkan bahwa tujuan utama perjalanan tersebut merupakan bagian dari survey lokasi pembuatan album Endank Soekamti ke-8 yang telah menjadi tradisi setiap tahunnya untuk dilakukan pada bulan puasa.
Namun, karena terpesona saat melihat kondisi alam yang ada, maka Erix pun menyampaikan kalau hal itu mendorongnya menjadikan sebuah kegiatan dokumentasi kekayaan alam maritim Indonesia yang menurutnya jarang diketahui masyarakat luas.
Film Living On Board: In Eastern Indonesia karya Erix Soekamti dapat dinikmati di https://bit.ly/LivingOnBoard
(rah)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain sebagai penggagas, Erix pun bertugas sebagai sutradara dan editor untuk filmnya sendiri dengan bantuan seorang camera-man, Yudhi Mahendra.
Dia turut menyebutkan bahwa tujuan utama perjalanan tersebut merupakan bagian dari survey lokasi pembuatan album Endank Soekamti ke-8 yang telah menjadi tradisi setiap tahunnya untuk dilakukan pada bulan puasa.
Namun, karena terpesona saat melihat kondisi alam yang ada, maka Erix pun menyampaikan kalau hal itu mendorongnya menjadikan sebuah kegiatan dokumentasi kekayaan alam maritim Indonesia yang menurutnya jarang diketahui masyarakat luas.
 Salah satu adegan dalam film dokumenter DOES. (Foto: Dok. DOES The Movie) |
Film Living On Board: In Eastern Indonesia karya Erix Soekamti dapat dinikmati di https://bit.ly/LivingOnBoard
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK