'Suicide Squad' Sesali Joker Tak Jadi Penjahat Utama
Agniya Khoiri | CNN Indonesia
Selasa, 24 Jan 2017 11:22 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Meski kerap dikritik sebagai film buruk, Suicide Squad terbilang sukses meraup pundi-pundi keuntungan. Dengan bujet senilai US$ 175 juta (Rp 2,3 triliun), mereka meraup pendapatan hingga US$ 745,6 juta (Rp 9,9 triliun).
Namun, dengan keuntungan besar itu tak sepenuhnya membuat sang sutradara David Ayer puas akan kinerjanya. Ayer justru menyesalinya karena ia merasa salah mengambil langkah tertentu dalam film itu.
Seperti dilaporkan Ace Showbiz, sutradara yang juga mengarahkan film Fury itu mengatakan bahwa ia salah menetapkan peran antagonis utama dalam film itu. Melalui akun twitternya, ia menyampaikan hal itu sekaligus keinginannya untuk memutar waktu dan membuat film soal Joker yang lebih besar.
"Berharap saya punya mesin waktu, dan saya akan membuat Joker jadi penjahat utama dengan cerita yang lebih membumi. Saya harus mengambil pelajaran yang baik dan buruk dari itu," katanya.
Dia kemudian mengungkapkan bahwa dalam Suicide Squad yang dibuatnya, ia memilih karakter The Enchantress yang diperankan Cara Delevingne sebagai tokoh antagonis utama, bukan Joker yang diperankan oleh Jared Leto.
"Saya suka membuat film dan saya suka DC. Saya putus sekolah saat SMA dan bekerja sebagai pengecat rumah agar tetap hidup. Saya beruntung memiliki pekerjaan yang saya punya ini," ungkap Ayer menjelaskan perjalanan hidupnya.
Dia pun menjanjikan, "Saya harus memberikan karakter cerita dan plot yang layak di waktu berikutnya, [dan tidak, tidak ada penyuntingan rahasia yang membuat adegan Joker tersembunyi."
Pernyataan Ayer soal tak adanya pemotongan adegan Joker kontras dengan apa yang disampaikan Leto, Agustus lalu. Kala itu, Leto mengatakan bahwa ada begitu banyak adegan Joker yang dipotong dalam film Suicide Squad. Ia pun sempat mengungkapkan kekecewaannya saat itu.
[Gambas:Twitter]
Dari hal itu, para penggemar DC pun turut bersimpati dengan apa yang telah disampaikan Ayer. Kelak, penggemar berharap Ayer dapat belajar dari kesalahan yang dibuatnya dan bekerja lebih baik di proyek mendatang, film Gotham City Sirens.
Sementara itu, dikabarkan film lepas Suicide Squad tengah dalam proses pengembangan untuk cerita tentang Harley Quinn yang diperankan Margot Robby. Kabarnya, film itu akan mulai produksi pada musim panas 2017, sekitar bulan Juni-Agustus. (rah)
Namun, dengan keuntungan besar itu tak sepenuhnya membuat sang sutradara David Ayer puas akan kinerjanya. Ayer justru menyesalinya karena ia merasa salah mengambil langkah tertentu dalam film itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia kemudian mengungkapkan bahwa dalam Suicide Squad yang dibuatnya, ia memilih karakter The Enchantress yang diperankan Cara Delevingne sebagai tokoh antagonis utama, bukan Joker yang diperankan oleh Jared Leto.
Dia pun menjanjikan, "Saya harus memberikan karakter cerita dan plot yang layak di waktu berikutnya, [dan tidak, tidak ada penyuntingan rahasia yang membuat adegan Joker tersembunyi."
Pernyataan Ayer soal tak adanya pemotongan adegan Joker kontras dengan apa yang disampaikan Leto, Agustus lalu. Kala itu, Leto mengatakan bahwa ada begitu banyak adegan Joker yang dipotong dalam film Suicide Squad. Ia pun sempat mengungkapkan kekecewaannya saat itu.
[Gambas:Twitter]
Dari hal itu, para penggemar DC pun turut bersimpati dengan apa yang telah disampaikan Ayer. Kelak, penggemar berharap Ayer dapat belajar dari kesalahan yang dibuatnya dan bekerja lebih baik di proyek mendatang, film Gotham City Sirens.
Sementara itu, dikabarkan film lepas Suicide Squad tengah dalam proses pengembangan untuk cerita tentang Harley Quinn yang diperankan Margot Robby. Kabarnya, film itu akan mulai produksi pada musim panas 2017, sekitar bulan Juni-Agustus. (rah)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK