Kasus 'Daftar Hitam' Artis di Korsel Berlanjut
CNN Indonesia
Selasa, 07 Feb 2017 17:03 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan Menteri Kebudayaan Korea Selatan harus berurusan dengan hukum, Selasa (7/2). Mengutip AFP, ia didakwa karena membuat ‘daftar hitam’ atas 10 ribu artis.
Menurut keterangan jaksa penuntun, mereka itu adalah selebriti yang vokal menyuarakan kritik terhadap Presiden Park Geun-Hye yang baru di-impeachment.
Sang mantan menteri, Cho Yoon-Sun membuat daftar itu secara rahasia. Ada nama pembuat film, penulis, pelukis, dan pekerja seni lainnya di dalamnya. Sang pejabat berumur 50 tahun itu lalu membuat nama-nama itu menjadi ‘tahanan kota.’
Selain Yoon-Sun, mantan kepala staf kepresidenan Kim Ki-Choon juga dituding bersalah karena membantu membuat daftar hitam itu. Ia dan Yoon-Sun ditangkap bulan lalu, namun baru didakwa pada Selasa atas penyalahgunaan kekuasaan dan pemaksaan.
“Mereka menyalahgunakan kekuasaan untuk memaksa petugas untuk berhenti menawarkan subsidi untuk pekerja seni dan organisasi budaya yang punya pandangan berbeda dengan pemerintah,” kata jaksa penuntut Lee Kyu-Chul, dikutip dari AFP.
Dua mantan asisten presiden yang di-impeachment pun didakwa kesalahan yang sama. Sementara sang presiden Park, disebut sebagai kaki tangan kejahatan itu. Meskipun, ia sendiri mengaku tidak tahu akan adanya daftar hitam yang diciptakan sang menteri.
Park di-impeachment oleh parlemen pada Desember lalu. Kini, pengadilan sedang berusaha memutuskan apakah impeachment itu akan benar-benar diberlakukan. Park akan ditanyai soal beberapa tuduhan, termasuk membantu Choi Soon-Sil mendapatkan puluhan juta dolar dari bisnis lokal. Soon-Sil merupakan sosok yang pernah menangani urusan kenegaraan.
Daftar hitam yang menjadi masalah bagi mantan menteri kebudayaan Koresl berisi lebih dari 9.000 pekerja seni dari bidang sastra, film, musik, teater, bahkan tari. Daftar itu memicu kemarahan publik. Sebab mereka menganggap artis-artis di daftar itu berani dan vokal.
Salah satunya adalah novelis Han Kang, pemenang Man Booker International Prize 2016. Sutradara Park Chan-Wook yang membuat film Oldboy juga masuk daftar itu. Filmnya memenangi Grand Prix dalam Festival Film Cannes di Perancis pada 2004.
Menurut keterangan jaksa penuntun, mereka itu adalah selebriti yang vokal menyuarakan kritik terhadap Presiden Park Geun-Hye yang baru di-impeachment.
Sang mantan menteri, Cho Yoon-Sun membuat daftar itu secara rahasia. Ada nama pembuat film, penulis, pelukis, dan pekerja seni lainnya di dalamnya. Sang pejabat berumur 50 tahun itu lalu membuat nama-nama itu menjadi ‘tahanan kota.’
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Mereka menyalahgunakan kekuasaan untuk memaksa petugas untuk berhenti menawarkan subsidi untuk pekerja seni dan organisasi budaya yang punya pandangan berbeda dengan pemerintah,” kata jaksa penuntut Lee Kyu-Chul, dikutip dari AFP.
Park di-impeachment oleh parlemen pada Desember lalu. Kini, pengadilan sedang berusaha memutuskan apakah impeachment itu akan benar-benar diberlakukan. Park akan ditanyai soal beberapa tuduhan, termasuk membantu Choi Soon-Sil mendapatkan puluhan juta dolar dari bisnis lokal. Soon-Sil merupakan sosok yang pernah menangani urusan kenegaraan.
Daftar hitam yang menjadi masalah bagi mantan menteri kebudayaan Koresl berisi lebih dari 9.000 pekerja seni dari bidang sastra, film, musik, teater, bahkan tari. Daftar itu memicu kemarahan publik. Sebab mereka menganggap artis-artis di daftar itu berani dan vokal.
Salah satunya adalah novelis Han Kang, pemenang Man Booker International Prize 2016. Sutradara Park Chan-Wook yang membuat film Oldboy juga masuk daftar itu. Filmnya memenangi Grand Prix dalam Festival Film Cannes di Perancis pada 2004.
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK