Jakarta, CNN Indonesia -- Film
Pertaruhan dibuka dengan pengenalan karakter dari narasi Pak Musa (diperankan Tyo Pakusadewo). Ia harus mengurus empat putranya Ibra (Adipati Dolken), Elzan (Jefri Nichol), Amar (Aliando Syarief), dan si bungsu Ical (Giulio Parengkuan), seorang diri sejak sang istri meninggal 14 tahun lalu.
Kehilangan istri yang membantunya mengurus rumah dan anak-anak membuat Pak Musa gamang dalam membesarkan anak-anaknya. Hubungan antara ia dan anaknya yang remaja menjadi sangat tidak harmonis, dan seringkali terjadi pertengkaran diantara mereka.
Bekerja sebagai satpam sebuah bank, Pak Musa sangat loyal dan berdedikasi tinggi pada pekerjaannya. Ia bekerja keras untuk menghidupkan putra-putranya dan berharap mereka bisa lebih sukses darinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, harapan itu pupus pada ketiga anaknya itu yang memilih putus kuliah. Mereka tak mau membebankan sang ayah dengan biaya yang mahal. Meski kerap membuat onar dan terbawa pergaulan bebas, tiga putra sulungnya, Ibra, Amar dan Elzan tetap mencoba bertanggung jawab dengan membantu ayahnya bekerja.
Sampai suatu hari Pak Musa diberhentikan dari pekerjaannya. Bersamaan dengan itu penyakit paru-paru yang didapnya semakin parah dan membuatnya jatuh sakit. Ibra, sebagai anak pertama lalu mengumpulkan saudara-saudaranya untuk mencari jalan keluar penyembuhan sang Ayah.
Persoalan makin pelik ketika mereka tidak sanggup membayar biaya pengobatan sang Ayah yang harus diopname. Kakak beradik itu lalu berusaha mengumpulkan uang biaya pengobatan sang Ayah, termasuk mendatangi Bank tempat Ayah mereka pernah bekerja selama 20 tahun.
Namun malang, disitu Ibra malah mendapatkan penolakan dan penghinaan. Kerap menemui jalan buntu, akhirnya empat laki-laki bersaudara itu mengambil keputusan yang sangat nekat demi pengobatan sang Ayah.
 Salah satu adegan dalam film 'Pertaruhan'. (Foto/Dok/IFISinema) |
Mempertaruhkan ceritaLewat film
Pertaruhan, Kristho Damar Alam menandai debutnya sebagai sutradara. Sebelumnya, ia kerap terlibat menjadi produser dalam film-film antara lain
9 Naga, Mendadak Dangdut, serta
Coklat Stroberi.Di film perdana yang ia arahkan, Kristho berkolaborasi dengan Upi yang kali ini memilih duduk hanya sebagai penulis naskah. Upi, yang pernah menyutradarai film
Radit & Jani, menyerahkan kuasa sepenuhnya pada Kristho untuk mengeksekusi cerita yang ditulisnya itu.
Menyaksikan 'Pertaruhan' sekilas akan mengingatkan pada kisah film
Serigala Terakhir dan
Realita Cinta Rock n Roll yang kental dengan nuansa konflik kehidupan masyarakat pinggiran, anak muda dan konflik di sekitarnya.
baca berikutnya...
Dalam film tersebut, ia memilih menggambarkan realita kehidupan masyarakat pinggiran ibu kota, seperti warga yang tinggal di daerah kumuh, gang sempit, dan kerap berhadapan dengan masalah finansial, kenakalan remaja, umpatan kasar, pengaruh pergaulan, serta konflik keluarga.
Selama paruh pertama film, Kristho terbilang apik menggali potensi akting para pendatang baru dunia perfilman seperti Jefri Nichol, Aliando Syarief, dan Giulio Parangkuan. Mereka hadir dengan kekhasan karakter masing-masing.
Sementara, aktor kawakan Tyo Pakusadewo dan Adipati boleh dikatakan tak diragukan untuk mendalami karakter dan emosi peran mereka masing-masing. Aktor pendukung Tarzan pun memberi warna menarik dalam film ini kala bersanding dengan Aliando yang digambarkan bertingkah konyol.
Sayangnya, pendalaman peran yang matang dan ide cerita yang menarik tak dieksekusi dengan baik oleh sutradara. Kristho melakukan satu kesalahan dalam mengeksekusi adegan 'penting' dari cerita yang diusungnya dari awal.
Keputusan untuk melakukan aksi nekat atau 'pertaruhan' oleh empat kakak beradik untuk kesembuhan ayahnya, justru tampak janggal, dan seolah tak masuk akal. Dikisahkan mereka beraksi, tapi alurnya terlalu lambat dengan latar yang tak meyakinkan.
Padahal, ada banyak cara lain yang dapat dipilih untuk menyelesaikan cerita dengan sempurna. Pada akhirnya, adegan itu memberi kesan yang mengecewakan. Andaikan eksekusi bagian ini lebih matang, film ini tentu akan jadi lebih menarik dan menjanjikan.
Film 'Pertaruhan' produksi IFI Sinema mulai tayang di bioskop pada 9 Februari 2017.
[Gambas:Youtube]