Dalam film tersebut, ia memilih menggambarkan realita kehidupan masyarakat pinggiran ibu kota, seperti warga yang tinggal di daerah kumuh, gang sempit, dan kerap berhadapan dengan masalah finansial, kenakalan remaja, umpatan kasar, pengaruh pergaulan, serta konflik keluarga.
Selama paruh pertama film, Kristho terbilang apik menggali potensi akting para pendatang baru dunia perfilman seperti Jefri Nichol, Aliando Syarief, dan Giulio Parangkuan. Mereka hadir dengan kekhasan karakter masing-masing.
Sementara, aktor kawakan Tyo Pakusadewo dan Adipati boleh dikatakan tak diragukan untuk mendalami karakter dan emosi peran mereka masing-masing. Aktor pendukung Tarzan pun memberi warna menarik dalam film ini kala bersanding dengan Aliando yang digambarkan bertingkah konyol.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayangnya, pendalaman peran yang matang dan ide cerita yang menarik tak dieksekusi dengan baik oleh sutradara. Kristho melakukan satu kesalahan dalam mengeksekusi adegan 'penting' dari cerita yang diusungnya dari awal.
Keputusan untuk melakukan aksi nekat atau 'pertaruhan' oleh empat kakak beradik untuk kesembuhan ayahnya, justru tampak janggal, dan seolah tak masuk akal. Dikisahkan mereka beraksi, tapi alurnya terlalu lambat dengan latar yang tak meyakinkan.
Padahal, ada banyak cara lain yang dapat dipilih untuk menyelesaikan cerita dengan sempurna. Pada akhirnya, adegan itu memberi kesan yang mengecewakan. Andaikan eksekusi bagian ini lebih matang, film ini tentu akan jadi lebih menarik dan menjanjikan.
Film 'Pertaruhan' produksi IFI Sinema mulai tayang di bioskop pada 9 Februari 2017.
[Gambas:Youtube]
(rah)