Sukses 'Goblin' Bikin Gong Yoo 'Diperebutkan' Penggemar Dunia
CNN Indonesia
Selasa, 14 Feb 2017 14:29 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Bahkan setelah Goblin menayangkan episode terakhirnya bulan lalu, aktor Gong Yoo hingga kini masih menikmati efek sukses dari drama mega-hit yang disiarkan tvN itu.
Mengutip Sports Donga via Naver, pada Jumat (10/2) lalu, beberapa agen dari luar Korea Selatan serta agen Gong Yoo, Management Soop, mengungkapkan bahwa sang aktor menerima banyak undangan untuk menggelar acara jumpa penggemar di 15 negara, termasuk China, Jepang, Hong Kong, Taiwan, Singapura, Amerika Serikat, Kanada, dan Australia.
'Diperebutkan' sejumlah negara, bintang kelahiran 1979 itu mendapatkan keuntungan dan kompensasi tertinggi dari hasil kerjanya selama ia berkarier di dunia hiburan.
Meski demikian, Management Soop merespons negatif keinginan kuat para agen asing untuk 'memboyong' Gong Yoo ke negaranya. Perwakilan agen itu mengungkapkan bahwa setiap hari bintangnya sangat disibukkan dengan berbagai jadwal syuting iklan dan proyek lain hingga pertengahan Maret.
Terlepas dari jadwal yang padat itu, perwakilan Management Soop mengatakan bahwa Gong Yoo telah menyiapkan rencana untuk promosi ke luar negeri setelah menyelesaikan seluruh proyeknya.
Sebelumnya, Gong Yoo membintangi film box office terlaris di Korea Selatan selama 2016, Train To Busan. Selain di negara asalnya, film ini juga meraup sukses di berbagai negara, seperti Singapura, Thailand, Vietnam, Perancis, Indonesia, dan Filipina.
Tak ingin kehilangan momen, Gong Yoo kemudian mengerjakan proyek drama populer Goblin sebagai pemeran utama pria. Drama ini berhasil menembus rating 20 persen secara keseluruhan. Kesuksesan drama ini otomatis mengangkat nama besar Gong Yoo menjadi semakin tinggi.
Belum lama ini, Gong Yoo dinobatkan menjadi pria yang paling ingin dikencani saat Hari Valentine di Korea Selatan. Berdasarkan hasil sebuah survei yang dilakukan sebuah perusahaan terhadap 2.050 wanita dengan rentang usia 20 sampai 50 tahun di Negeri Ginseng. Dalam survei yang dilakukan untuk menyambut hari kasih sayang itu, para wanita diminta memilih siapa selebriti yang ingin mereka kencani di tanggal 14 Febuari.
Dari survei tersebut, nama Gong Yoo muncul sebagai pemenang. Pria 37 tahun tersebut berhasil mendapatkan 20 persen suara dan menduduki urutan pertama. Sementara posisi ke-dua ditempati Park Bo Gum, pemeran Choi Taek dalam Reply 1988, dengan 12 persen suara.
Mengutip Sports Donga via Naver, pada Jumat (10/2) lalu, beberapa agen dari luar Korea Selatan serta agen Gong Yoo, Management Soop, mengungkapkan bahwa sang aktor menerima banyak undangan untuk menggelar acara jumpa penggemar di 15 negara, termasuk China, Jepang, Hong Kong, Taiwan, Singapura, Amerika Serikat, Kanada, dan Australia.
'Diperebutkan' sejumlah negara, bintang kelahiran 1979 itu mendapatkan keuntungan dan kompensasi tertinggi dari hasil kerjanya selama ia berkarier di dunia hiburan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlepas dari jadwal yang padat itu, perwakilan Management Soop mengatakan bahwa Gong Yoo telah menyiapkan rencana untuk promosi ke luar negeri setelah menyelesaikan seluruh proyeknya.
Tak ingin kehilangan momen, Gong Yoo kemudian mengerjakan proyek drama populer Goblin sebagai pemeran utama pria. Drama ini berhasil menembus rating 20 persen secara keseluruhan. Kesuksesan drama ini otomatis mengangkat nama besar Gong Yoo menjadi semakin tinggi.
Belum lama ini, Gong Yoo dinobatkan menjadi pria yang paling ingin dikencani saat Hari Valentine di Korea Selatan. Berdasarkan hasil sebuah survei yang dilakukan sebuah perusahaan terhadap 2.050 wanita dengan rentang usia 20 sampai 50 tahun di Negeri Ginseng. Dalam survei yang dilakukan untuk menyambut hari kasih sayang itu, para wanita diminta memilih siapa selebriti yang ingin mereka kencani di tanggal 14 Febuari.
Dari survei tersebut, nama Gong Yoo muncul sebagai pemenang. Pria 37 tahun tersebut berhasil mendapatkan 20 persen suara dan menduduki urutan pertama. Sementara posisi ke-dua ditempati Park Bo Gum, pemeran Choi Taek dalam Reply 1988, dengan 12 persen suara.
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK