Jakarta, CNN Indonesia -- Lucian Wintrich pernah menggelar pameran seni khusus untuk menunjukkan bentuk dukungannya pada presiden AS, Donald Trump beberapa waktu lalu.
Bertajuk
Twinks4Trump, pameran yang digelar di galeri seni Brooklyn itu menampilkan anak-anak muda tanpa baju sembari mengenakan topi bertuliskan 'Make America Great Again'. Pamerannya itu juga menjadi bagian dari pameran besar
DaddyWillSaveUs yang digelar di New York pada Oktober lalu selama kampanye Presiden.
[Gambas:Instagram]
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain dirinya, pameran itu juga menampilkan sejumlah karya dari Milo Yiannopoulos, Martin Shkreli, Gavin McInnes dan lainnya.
Usai pameran yang cukup kontroversial dan mencuri perhatian itu, kini Wintrich ditunjuk sebagai koresponden resmi Gedung Putih. Wintrich juga dengan bangga membagi postingan mengenai hal itu di akun Instagram miliknya.
[Gambas:Instagram]Seniman berusia 28 tahun itu akan mewakili Gateway Pundit, situs di mana ia menulis beberapa artikel di antaranya berjudul
Exclusive: KGB Associate Reveals How and Why Kremlin Helped Elect Donald Trump dan
Buzzfeed Admits Liberal 'Fake News' No Longer Works - Points to Gateway Pundit as News of Future.Mengutip Artnet News, aksi Wintrich mempertegas apa yang disampaikan Trump sebelumnya yang menyebut media arus utama merupakan media penyedia berita bohong, dan merupakan 'musuh masyarakat Amerika'.
Posisi Wintrich sendiri sebagai seniman sebenarnya juga tak kalah menarik. Sebagai fotografer konservatif gay keberpihakannya pada Trump jelas menuai kontroversi, termasuk dengan konsep pameran seri foto yang ditampilkannya.
Saat media Breitbart menanyakan alasan apa yang membuatnya sebagai fotografer yang kemudian menjadi pendukung Trump, Wintrich memberi jawaban sangat lugas.
Menurutnya, ia tidak menyukai Hillary Clinton dan ia pikir Trump adalah pilihan tepat untuk memimpin negara.
(rah)