Donald Trump Mencemooh 'Cacat' Oscar 2017

Rizky Sekar Afrisia | CNN Indonesia
Selasa, 28 Feb 2017 09:30 WIB
Menurut Donald Trump, penyelenggara gagal mengemas Oscar 2017 secara apik karena terlalu fokus 'menyerang' dirinya.
Menurut Donald Trump, gagalnya Oscar 2017 karena panitia terlalu fokus menyerang dirinya. (REUTERS/Kevin Lamarque)
Jakarta, CNN Indonesia -- Academy Awards ke-89 atau Oscar 2017 dianggap gagal. Dan menurut Presiden Amerika Serikat Donald Trump, kegagalan itu disebabkan para sineas Hollywood, termasuk penyelenggara ajang penghargaan itu, terlalu fokus ‘menyerangnya.’

“Menurut saya mereka berusaha terlalu keras untuk fokus pada politik sehingga pada akhirnya mereka tidak bisa beraksi seperti sepantasnya,” kata Trump dalam wawancara eksklusif dengan Breitbart di Ruang Oval Gedung Putih.

Ia sedikit kecewa. Menurutnya, itu menyedihkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“[Malam penganugerahan] itu jauh dari glamor Oscar. Itu tidak terasa seperti malam yang penuh glamor. Saya pernah ke Oscar. Tapi sekarang ada sesuatu yang sangat spesial yang hilang, dan berakhir seperti itu menyedihkan,” ujarnya.


Seperti diketahui, Oscar 2017 yang diselenggarakan di Dolby Theatre Los Angeles, Minggu (26/2) malam waktu setempat memuat berbagai kesalahan. Yang paling fatal adalah salah menyebutkan pemenang Film Terbaik di puncak acara.

Warren Beatty dan Faye Dunaway yang ditugasi membaca Film Terbaik, menyebut La La Land sebagai pemenang. Padahal Film Terbaik seharusnya Moonlight. Disebut-sebut, itu karena pemberian amplop yang salah dari penyelenggara.

Bukan hanya itu, Oscar 2017 juga salah memasukkan foto Jan Chapman di sesi ‘In Memoriam.’ Chapman merupakan seorang produser asal Australia yang masih aktif dan hidup, sehat. Ia salah disebut sebagai Janet Patterson, desainer busana juga asal Australia yang meninggal pada akhir tahun lalu.

[Gambas:Video CNN]

Sementara Alexis Arquette, aktris transgender yang meninggal pada September karena komplikasi akibat HIV, justru tidak dimasukkan ke sesi itu.

Di sisi lain, Trump ada benarnya. Tidak sedikit selebriti yang memanfaatkan ajang penghargaan untuk ‘menyerang’ Trump dan berbagai kebijakannya yang kontroversi. Di Golden Globes, Meryl Streep bicara soal Trump yang pernah mencemooh jurnalis yang difabel. Di SAG Awards, Mahershala Ali yang notabene aktor Muslim bicara soal keputusan Trump melarang imigran dari negara Muslim.


Di Oscar 2017 sendiri, Jimmy Kimmel sang pembawa acara sempat bermonolog menyindir Trump. Kemenangan The Salesman—film Iran di mana sutradaranya tak bsia hadir karena aturan imigran Trump—dan The White Helmets—film dokumenter asal Suriah yang subjeknya pun dilarang masuk AS—seakan menyindir Trump.

Bahkan Moonlight yang memenangi Film Terbaik pun menyiratkan protes terhadap Trump. Itu film tentang kulit hitam dan homoseksual, yang ‘dibenci’ Trump. (rsa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER