Jakarta, CNN Indonesia -- Warren Beatty dan Faye Dunaway menorehkan catatan penting di sejarah Academy Awards. Mereka menutup Oscar 2017 atau Academy Awards ke-89 dengan sesuatu yang mencengangkan. Mereka salah membacakan Film Terbaik.
Seharusnya
Moonlight, tapi dibaca
La La Land. Kru, pemain serta produser
La La Land sudah terlanjur ke atas panggung dan membacakan pidato kemenangan saat petugas naik dan mengatakan bahwa mereka pemenang yang salah.
Keributan sempat terjadi di atas panggung dan kursi penonton. Belakang panggung, tak usah ditanya lagi. Mereka panik bukan main. “
Oh my f***ing God! Dia [Warren] dapat amplop yang salah!” mereka berteriak kebingungan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beruntung kedua belah pihak,
La La Land dan
Moonlight sama-sama bisa menerima. Warren pun sudah menjelaskan soal salah baca—yang ternyata salah amplop—itu.
Tragedi semacam itu ternyata bukan cuma terjadi sekali dalam Oscar.
Pada 1979, John Wayne juga pernah mengumumkan pemenang yang salah. Ia mengumumkan kemenangan Film Terbaik. Padahal amplop dan kartu kemenangan yang ia pegang dan seharusnya diumumkan, adalah untuk kategori Sutradara Terbaik.
Kesalahan disebut-sebut kembali terjadi pada 1993, mengutip Huffington Post. Saat itu Marisa Tomei dianugerahi penghargaan Aktris Pendukung Terbaik lewat filmnya
My Cousin Vinny. Tapi setahun setelahnya, The Hollywood Reporter dan Entertainment Weekly melaporkan bahwa presenter Jack Palance salah umumkan.
Kesalahan itu terdengar masuk akal. Sebab Tomei bahkan tidak masuk nominasi penghargaan lain seperti Golden Globes, apalagi Oscar. My Cousin Vinny juga disebut-sebut tidak masuk kategori Oscar. Film itu terlalu ‘populer.’
Namun kini itu tak mungkin terjadi. Pricewaterhouse Coopers, perusahaan akuntansi yang menabulasi balot untuk Oscar pasti melakukan cek dan ricek sebelum menyerahkan amplop. Mereka menegaskan, tidak mungkin ada kesalahan.
Amplop itu juga tak mungkin bocor.
Dikisahkan, adalah Brian Cullinan dan Martha Ruiz, dua orang yang menyupervisi protokol Pricewaterhouse setiap tahun, termasuk beberapa tahun terakhir. Mereka selalu berjalan di atas karpet merah dengan dua koper berisi amplop itu. Biasanya kedatangan mereka bersamaan dengan acara dimulai.
“Dia mengecek saya dan saya mengecek dia, dan kami melakukan berkali-kali satu sama lain untuk memastikan bahwa ketika kami meninggalkan amplopnya untuk seseorang kami sangat yakin mereka mendapatkan amplop yang benar dan isi di dalamnya akurat,” kata Ruiz menjelaskan, dikutip Huffington Post.
Selama acara berlangsung, mereka berjaga di belakang panggung. Di kepala mereka, ingatan soal siapa menang apa sudah terhafal jelas. Ketika sang pembawa acara mengumumkan pemenang yang salah, mereka akan langsung berkata pada manajer panggung. Mereka memastikan pemenangnya sesuai dalam catatan.
“Apakah pertunjukannya dihentikan, kami berjalan ke atas panggung, kami memberi sinyal pada manajer, itu soal keputusan yang cepat,” ujar Cullinan.
Mereka tidak mengatakan apa pun soal berapa jumlah amplop yang dicetak. Jika benar dua, seperti yang dikatakan seorang sumber yang dikutip Deadline, kesalahan seperti yang terjadi pada Beatty dan Dunaway bisa saja terjadi.
Penyelenggara dari belakang panggung bisa salah memberikan amplop. Seharusnya Best Picture, tetapi salah Best Actress. Sebelumnya, Leonardo DiCaprio mengumumkan Best Actress dan pemenangnya adalah Emma Stone dari
La La Land.Stone memegang satu amplop yang sudah diserahkan Leo kepadanya sambil berkata, “Anda pasti ingin menyimpan ini.” Tapi siapa tahu nasib amplop yang satu lagi? Bisa jadi itu masih tertinggal, diberikan ke Beatty dan Duvanay.
Itu pernah terjadi saat Sammy Davis Jr mengumumkan kemenangan untuk scoring musik adaptasi di Academy Awards ke-36 pada 13 April 1964. Ia mengumumkan kemenangan John Addison untuk Tom Jones. Padahal ia sudah menang untuk scoring musik orisinal sebelumnya. Tidak mungkin ia menang dua kali.
Davis bertanya, “Mereka memberi saya amplop yang salah?”
Perwakilan Pricewaterhouse Coopers kemudian naik ke atas panggung dan memberinya amplop yang benar. Pemenangnya adalah Andre Previn untuk Irma la Douce.
Dari kesalahan-kesalahan itu, artinya penyebutan nama yang keliru tetap bisa terjadi di Oscar. Yang jelas itu kesalahan teknis, bukan
human error seperti yang terjadi pada Steve Harvey saat salah mengumumkan Miss Universe 2015.
(rsa)