Jakarta, CNN Indonesia -- Monita Tahalea termasuk penyanyi langganan Java Jazz Festival (JJF). Ia—yang tahun ini juga tampil—sudah diajak mengisi sejak 11 tahun silam. Monita kerap punya panggung sendiri maupun terlibat proyek kolaborasi. Tahun ini saja, ia punya kesempatan dua kali tampil.
“Hari ini, [Jumat (3/3)] dengan Hajar Bleh Big Band nyanyi satu lagu, sama hari Minggu (5/3) saya tampil sendiri dengan materi album saya Dandellion," ujar Monita saat ditemui di sela acara temu sapa di booth label musik Demajors, hari pertama JJF 2017 Jumat (3/3).
Dia menambahkan, “Saya sendiri sudah sejak 2006 tampil di sini, lalu baru 2010 tampil dengan nama sendiri waktu rilis album
Dream dan
Hope & Faith."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat 11 tahun lalu diminta mengisi JJF, nama Monita belum terlalu besar. Tapi JJF membawa pengaruh pada karier bermusiknya. Namanya jadi lebih dikenal. Tampil di ajang sebesar itu bersama musisi lain, juga memotivasinya lebih bereksplorasi menciptakan karya baru.
"Berpengaruh banget, karena begitu tampil bawakan karya sendiri, lagu sendiri terus ngenalin ke teman-teman yang datang, itu memotivasi saya untuk buat karya baru. Mengeksplor setiap tahunnya untuk selalu hadirkan yang baru," katanya.
"Kalau lagi enggak ada lagu baru, bagaimana memikirkan ide kreatif apa ya untuk ditampilkan. Misal dengan tribute atau apa," imbuhnya.
Semakin tahun, seiring masih digelarnya JJF, Monita beranggapan perkembangan musik jazz di Indonesia makin berkembang. “Ketimbang di Amerika sendiri, makin sedikit dan tidak banyak yang meneruskan, di Indonesia termasuk lumayan," kata sang jebolan ajang pencari bakat.
JJF, katanya, turut andil dalam mendorong perkembangan itu. JJF menjadi wadah bukan hanya bagi musisi yang sudah punya nama, tetapi juga mereka yang berbakat tapi jarang diketahui.
"Semakin ke sini banyak nomine Grammy yang hadir dan teman-teman yang belum dengar bisa ikut mendengarnya, biasanya orang tahu nama penampil baru masuk tapi justru di JJF ini di mana kita bisa nonton yang enggak pernah kita dengar dan itu keren banget," ujarnya.
Ia tidak keberatan dengan adanya beberapa musisi pop di ajang yang seharusnya menjadi pesta musisi jazz itu. “Sebenarnya musisi pop yang tampil di JJF itu begitu masuk ya jadi Jazz, makin ke sini bisa liat sisi beda dan yang mereka tampilkan pasti spesial," katanya.
Sang pelantun
Kekasih Sejati mencontohkan lewat salah satu penampil yang ditunggunya dalam gelaran JJF tahun ini. Barasuara, band indie ternama yang digandrungi anak muda.
"Barasuara itu enggak Jazz banget, tapi mereka akan tampil dengan Ron King dan itu bakal seru banget," ujarnya sembari berharap JJF terus mendukung musisi lokal.
(rsa)