Jakarta, CNN Indonesia -- Untuk pertama kalinya, para penggawa Hollywood sekelas Tom Hanks, Meryl Streep, dan Steven Spielberg akan berkolaborasi dalam sebuah film.
Film berjudul
The Post itu nantinya akan mengisahkan investigasi akan kasus penipuan Pemerintah Amerika Serikat terkait dengan Perang Vietnam yang dikenal dengan kasus Pentagon Papers.
Kabar kolaborasi tersebut pertama kali dirilis oleh media
Deadline dan menjadi proyek bersama pertama Hanks dan Streep.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
The Post juga akan jadi pengalaman pertama Streep dalam karya
live-action dari Spielberg.
Film itu dibuat berdasarkan upaya media
Washington Post dalam membongkar kasus Pentagon Papers yang disembunyikan Pemerintah Amerika Serikat pada 1971.
Upaya pengangkatan kasus tersebut ke muka publik sempat ditentang oleh pemerintah federal dan menyeret editor
Washington Post Ben Bradlee dan publisis Kay Graham dalam konflik tersebut.
Skenario dan naskah film
The Post rencananya akan dibuat oleh Liz Hannah. Hanks dijadwalkan akan berperan sebagai Ben Bradlee, dan Streep menjadi Kay Graham.
Film itu secara garis besar akan menggambarkan perjuangan Bradlee dan Graham melawan pemerintahan Presiden Richard Nixon kala itu untuk dapat mempublikasikan hasil temuan mereka.
Melansir
Huffington Post, keberadaan kedua penggawa sineas Hollywood tersebut mengingatkan kembali akan dukungan mereka terhadap jurnalis.
Saat menerima Cecil B DeMille Awards di Golden Globe beberapa waktu lalu, Streep bersuara mendukung jurnalis yang mendapatkan tekanan di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump.
"Saya mengajak Hollywood Foreign Press untuk bergabung bersama saya untuk menjaga jurnalis. Karena kita membutuhkan mereka untuk maju. Dan mereka membutuhkan kita untuk menjaga kebenaran," kata Streep.
Di sisi lain, Hanks juga menunjukkan kepedulian terhadap wartawan dengan mengirimkan mesin pembuat kopi kepada para jurnalis yang bertugas di Gedung Putih atau akrab disebut Press Corp.
"Untuk Press Corps di Gedung Putih, jaga perjuangan untuk kebenaran, keadilan dan cara Amerika. Terutama untuk hal kejujuran," tulis Hanks.
Dia turut melampirkan sebuah catatan yang menampilkan karya pemenang Pulitzer, Bill Mauldin tentang Perang Dunia II.
(end)