Jakarta, CNN Indonesia -- Emma Watson berencana akan melakukan tindakan hukum atas peretasan foto dan tersebar di internet. Foto yang tersebar tersebut diambil saat Watson berganti baju, namun perwakilan sang artis menolak menyebut foto itu sebagai foto bugil.
"Foto dari momen pemilihan baju Emma dengan seorang penata busana beberapa tahun lalu telah dicuri. Foto tersebut bukan foto bugil. Pihak pengacara telah dikerahkan dan kami tidak berkomentar lebih lanjut," kata publisis Watson saat diwawancara
Variety.
Sejumlah unggahan di media sosial dan blog menyebut foto bugil Watson telah ditayangkan pekan ini pada sebuah jaringan berbagi dokumen di internet.
Namun belum jelas rencana aksi yang disebutkan pihak Watson dan pihak yang akan dituju.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menjelang rilis film terbarunya,
Beauty and the Beast, Watson terus didera rumor dan kontroversi. Terakhir kali adalah karena foto yang ia lakukan dengan majalah
Vanity Fair.
Dalam pemotretan tersebut, Watson tampak mengenakan pakaian yang menunjukkan sebagian dari payudaranya.
Beberapa kritik melayang kepada duta PBB untuk hak perempuan dan kesetaraan tersebut. Kritik mengatakan Watson sebagai sosok munafik dan menistakan paham feminis yang ia suarakan.
Namun pemeran Hermione Granger itu mengatakan dalam sebuah wawancara dengan
Reuters bahwa feminisme adalah tentang pilihan kepada perempuan.
"Ini tentang kebebasan, tentang pembebasan, tentang kesetaraan. Saya benar-benar tidak mengerti apa hubungannya dengan payudara saya terkait hal itu," kata Watson.
Di sisi lain, rilis
Beauty and the Beast sudah di depan mata. Dijadwalkan rilis pada 16 Maret di Amerika Serikat atau 17 Maret waktu Indonesia, film Disney ini pun menuai berbagai kontroversi terutama tentang konten gay di dalamnya.