ULASAN FILM

Mengulang Masa Kecil bersama Lima Rangers

CNN Indonesia
Kamis, 23 Mar 2017 12:45 WIB
Power Rangers hidup kembali di tubuh lima remaja Angel Grove. Alpha, Zordon, Rita Repulsa, sampai Megazord dan lagu Go Go Power Rangers pun muncul kembali.
Power Rangers kembali dengan wajah baru. (Dok. Lionsgate Movie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Angel Grove kembali mempersatukan lima remaja yang awalnya tak saling kenal, menjadi sekumpulan pahlawan super. Bukan Avengers. Mereka adalah Jason (Dacre Montgomery), Billy (RJ Cyler), Kimberly (Naomi Scott), Trini (Becky G), dan Zack (Ludi Lin).

Itu merupakan sosok-sosok baru yang menghidupkan kembali Power Rangers.

Mereka dipertemukan lewat sebuah kelas detensi. Masing-masing punya rahasia dan kemarahan tersendiri. Bahkan saat akhirnya mereka disatukan di tempat yang sama ketika Billy menemukan koin warna-warni berkekuatan super, kelimanya masih belum saling percaya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka pun akhirnya tak bisa berubah. Sampai satu jam pertama film, penonton belum juga disuguhi kostum Ranger Merah, Ranger Pink, Ranger Kuning, Ranger Biru, dan Ranger Hitam.
Kemunculan Rita Repulsa (Elizabeth Banks) yang akhirnya mengubah segalanya. Setelah mencuri emas dari penduduk Angel Grove dan menemukan kekuatannya, Rita menemui Trini. Ia lalu menuntut anak-anak yang masih rentan tanpa baju zirahnya itu, ke ajal mereka.

Tapi di sana, mereka belajar untuk saling peduli. Mereka belajar memikirkan orang lain dan berteman dengan tulus, bukan hanya karena diharuskan suatu kondisi. Mereka belajar menyingkirkan dinding yang mereka bangun, belajar untuk saling percaya tanpa rahasia.

Itu yang akhirnya membuat mereka berhasil morphed—berubah. Jason si Ranger Merah, Kimberly Ranger Pink, Trini Ranger Kuning, Billy Ranger Biru, dan Zack Ranger Hitam. Seperti Zordon 65 juta tahun lalu, mereka harus melindungi Kristal Zeo dari Goldar dan Rita Repulsa.

Rita Repulsa yang diperankan Elizabeth Banks.Foto: Dok. Lionsgate Movie
Rita Repulsa yang diperankan Elizabeth Banks.
Garapan Dean Israelite termasuk film yang ditunggu, terutama oleh para pencinta Power Rangers dari hampir 20 tahun lalu. Film itu sukses membuat penonton bernostalgia.

Saat pemutaran perdana Power Rangers di Jakarta, Rabu (22/3) penonton di bioskop bertepuk tangan riuh saat Jason cs berubah, Zord dan Megazord muncul, Alpha berteriak ‘aye aye aye aye aye’ dan Zordon berbicara dalam bentuk piksel di markas Power Rangers di bawah tebing.
Penulis John Gatins berhasil membawa film itu memenuhi kerinduan penggemar Power Rangers. Semua adaptasinya dibuat nyaris sama. Angel Grove, dominasi hijau di kostum Rita, sampai lintas rasial yang telah dipikirkan Saban sejak menggagas Power Rangers dua dekade lalu.

Meski benang merahnya sama, ceritanya baru. Kebaruan itu, di satu sisi membawa relevansi dengan penonton sekarang, tapi di sisi lain menciptakan keanehan bagi penggemar kisah Power Rangers ‘ansich.’ Seperti saat Billy menemukan lokasi Kristal Zeo: di gerai donat.

Kostum Power Rangers yang diubah lebih modern juga terasa aneh. Begitupula wajah Alpha, Zordon dan Megazord. Tidak ada yang salah, hanya penggemar Power Rangers terdahulu harus membiasakan diri dengan kostum yang sekarang, juga wajah-wajah baru aktor-aktrisnya.

Wajah-wajah baru Power Rangers.Foto: Dok. Lionsgate Movie
Wajah-wajah baru Power Rangers.
Di luar itu, pengambilan gambar Power Rangers tetap menarik, meski di awal ada beberapa angle yang membuat pusing dan melompat. Ceritanya pun sempat membosankan di satu jam pertama. Baru setelah baju zirah Power Rangers keluar, itu jadi lebih menarik.

Gatins juga sangat berhasil membuat seisi bioskop tertawa. Ia menyelipkan humor kekinian di hampir setiap adegan, membuat cerita itu tidak membosankan. Apalagi, ada Billy yang menghidupkan suasana dengan karakter polos dan naifnya. Mimik dan gesture-nya pun lucu.

Sesekali, dialog film itu menyindir film lain. Alih-alih norak, itu lagi-lagi justru membuat tertawa.

[Gambas:Video CNN]

Gastins juga menghadirkan sifat baru untuk setiap karakter yang sudah ada. Jason, di balik kenakalannya tetap seorang anak yang menjadi harapan orang tua, bahkan seisi Angel Grove. Kimberly, sedikit bitchy tapi sebenarnya baik hati. Billy, seorang autis yang selalu butuh bantuan orang lain, tapi sekaligus menjadi sosok yang mempersatukan Power Rangers.

Trini, bandel dan berbeda, tapi setia kawan. Zack, tengil tapi sangat mencintai ibunya.

Zordon dalam bentuk piksel.Foto: Dok. Lionsgate Movie
Zordon dalam bentuk piksel.
Gatins tidak mengenyahkan persatuan rasial yang sudah digagas Saban berserta empat penulisnya: Matt Sazama, Burk Sharpless, Michele dan Kieran Mulroney. Kalau dahulu Zack dibuat berkulit hitam dan Trini berwajah Asia, kedua kekhasan itu tetap ada. Bedanya, Zack jadi berwajah Asia dan Billy jadi berkulit hitam.

Ia hanya memberi sentuhan sifat dan guyonan yang terasa lebih relevan. Ia bahkan memasukkan unsur autisme dan lesbian, meski yang terakhir sebenarnya tak terlalu terlihat. Bisa dibilang, Power Rangers kali ini merangkul semua kalangan: pencari nostalgia, penyuka cerita pahlawan super, penggila humor, penyandang autis, sampai pendukung LGBTQ.

[Gambas:Youtube]

Dan jangan khawatir, lagu-lagu lawas seperti Go Go Power Rangers masih terus dikumandangkan di film itu.

Sebagai bonus, pencinta Power Rangers harus duduk tenang di kursi sampai film berakhir. Karena setelah kredit, akan ada cuplikan yang bakal membuat Anda makin bersemangat menantikan sekuel film itu selanjutnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER