Jakarta, CNN Indonesia -- Jauh sebelum Beauty and the Beast dan Power Rangers memasukkan konten LGBT ke dalam filmnya, Lady Gaga sudah lebih dahulu menggebrak lewat lirik yang inklusif.
Born This Way, lagu yang dirilis 2011, hingga saat ini menjadi ‘lagu kebangsaan’ kaum LGBT karena mengusung mereka di dalam liriknya. Sepotong liriknya: “
No matter gay, straight, or bi/lesbian, transgendered life/I'm on the right track baby/I was born to survive.”
Namun setelah diputar bertahun-tahun, baru belakangan lagu itu bermasalah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip Independent, salah satu stasiun televisi Inggris justru memotongnya saat lagu itu ditampilkan di pertunjukan final kompetisi menyanyi,
Let It Shine, baru-baru ini.
Ternyata itu bukan pertama kali dilakukan oleh stasiun televisi yang sama. Sebelumnya mereka juga memotong lirik di bagian yang sama, saat menyanyikan soal LGBT. Itu lantas memicu kemarahan, bukan hanya dari penggemar Gaga dan aktivis LGBT, tapi juga netizen.
“Beberapa pekan setelah BBC disalahkan karena memotong lirik gay di
Born This Way, mereka memotong [lagi] lirik gay di
Born This Way,” tulis seorang pengguna akun Twitter.
Pengguna yang lain menambahkan, “Apa yang salah dari menyanyikan lesbian, gay, bi, dan transgender di
Born This Way? Ini yang ke-dua kalinya sekarang, tidak bisa diterima.”
Masih banyak netizen lain yang protes dengan terang-terangan maupun menyindir sarkasme.
Stasiun televisi yang disebut akhirnya berkomentar soal keputusan mereka memotong lirik itu. Menurut mereka, pemotongan itu tidak ada kaitannya dengan LGBT. “Sebuah prosedur standar untuk menyunting musik sampai pas di waktu penayangan pertunjukan,” katanya.
Saat pemotongan pertama terjadi, stasiun itu memang sudah menyampaikan keterangan, “Semua lagu disunting untuk kepanjangannya, irama musikalnya, dan secara krusial untuk memastikan masing-masing kontestan dapat seksinya di pertunjukan itu.” Lagu yang ditampilkan di atas pentas bisa jadi tidak sama persis, tapi sudah disunting demi penampilan kontestan.
“Dalam kasus ini, untuk mendapat tarian, kami melakukan apa yang sering kami lakukan, yakni mengulang chorus pertama alih-alih memasang yang ke-dua, terutama dalam versi lagu ini di mana kami punya versi lambat dari chorus pertamanya,” mereka melanjutkan.
Stasiun televisi itu bersikeras, penyuntingan yang mereka lakukan wajar dan masuk akal.