Pahlawan Perempuan, Muslim dan Kulit Hitam Tak Laku di Marvel

CNN Indonesia
Senin, 03 Apr 2017 11:03 WIB
Catatan penjualan Marvel menunjukkan, karakter-karakter baru yang menunjukkan keberagaman justru tidak diminati pembaca komiknya.
Belakangan Marvel memuat berbagai keberagaman dalam komiknya. (Ilustrasi/AFP Photo/Marc Braibant)
Jakarta, CNN Indonesia -- Marvel berupaya keras memenuhi tuntutan masyarakat dunia soal keberagaman. Belakangan, terlihat jelas perusahaan komik asal Amerika itu tidak lagi terlalu ‘Amerika-sentris.’

Karakter pahlawan supernya bermacam-macam.

Ada Thor berjenis kelamin perempuan—untuk membantah anggapan bahwa perempuan kurang diperhatikan di kalangan cerita pahlawan super. Ada pula Kamala Khan—pahlawan super muslim berlatar Pakistan, yang juga perempuan, untuk mengakomodasi keberagaman ras.
Namun itu ternyata sebenarnya tidak diinginkan pembaca mereka. Mengutip NME, Marvel melaporkan bahwa penjualan mereka menurun sejak adanya keberagaman di komik itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wakil Presiden Departemen Penjualan Marvel, David Gabriel mengatakan pada AV Club, “Apa yang kami dengar adalah, orang-orang tidak ingin lebih banyak lagi keberagaman.”

“Mereka tidak ingin karakter perempuan,” katanya lagi.
Gabriel melanjutkan dengan tegas, “Itu yang kami dengar, entah kami percaya atau tidak. Saya tidak tahu bahwa itu benar, tapi itu yang kami lihat di penjualan [yang menurun].”

Fakta menjadi jelas saat penjualan yang menurun itu adalah untuk produk-produk komik Marvel yang baru. Mereka itu adalah karakter yang sengaja diciptakan untuk mengakomodasi keinginan adanya keberagaman, seperti yang banyak disuarakan aktivis di dunia.

“Karakter-karakter yang baru, karakter perempuan kami, apa pun yang bukan karakter inti dari Marvel, orang-orang memalingkan wajah terhadapnya,” tutur Gabriel menerangkan.
Ia melanjutkan, kondisi itu membuat Marvel dalam posisi sulit dan terjepit. Pasalnya, di satu sisi masyarakat menuntut adanya keberagaman. Marvel pun sudah berusaha mengakomodasinya dengan berbagai ide segar dan menarik. “Tapi tidak ‘manjur,’” ujarnya.

Meski begitu, di kesempatan berbeda Gabriel menegaskan, Marvel tidak akan langsung menghilangkan karakter-karakter yang sudah mereka bikin. Karakter, terutama pahlawan super, yang tidak berkulit putih dan perempuan, apalagi muslim, masih akan dipertahankan.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER