Jakarta, CNN Indonesia -- Aktor Chris Evans menggelar acara nonton bareng film terbarunya,
Gifted, di Children's Hospital Los Angeles (CHLA), Amerika Serikat.
Pada Jumat (1/4) kemarin, melansir
Entertainment Weekly, Evans bersama aktris cilik McKenna Grace secara mengejutkan menyambangi CHLA dalam rangka penutupan kampanye penggalangan dana sepanjang Maret, Make March Matter.
Kampanye itu mengajak lebih dari seratus pebisnis lokal dan perusahaan partner untuk mengumpulkan donasi dari pelanggan mereka demi mendukung aktivitas sehari-hari CHLA.
Tak hanya mengunjungi satu per satu ruangan pasien, Evans dan Grace juga memutar film
Gifted di sana, dua pekan lebih cepat dari jadwal penayangan perdana. Sembari menonton bareng, Grace pun membagikan gelang buatan tangan kepada para pasien.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gifted disutradarai oleh Marc Webb, sineas yang juga mengarahkan
The Amazing Spider-Man 2. Evans berperan sebagai Frank, seorang pria lajang yang membesarkan keponakan perempuan setelah kematian saudara kandung perempuannya. Di saat itu, ia juga harus memperjuangkan hak asuh keponakannya itu.
Jenny Slate dan Octavia Spencer juga membintangi film yang skenarionya ditulis oleh Tom Flynn itu.
"Terima kasih [Chris Evans] karena sudah mengunjungi putri saya di #CHLA kemarin," ujar Reza Khorramian, seorang ibu dari salah satu pasien, di akun Twitter miliknya.
Orangtua lain, Alicia Garcia, juga mengunggah sebuah foto di Instagram yang menampilkan Evans dan Grace tersenyum di belakang anaknya, Noah.
[Gambas:Instagram]"Noah bertemu Captain America dan McKenna Grace," tulisnya dalam keterangan foto itu.
Sebelum Evans dan Grace, CHLA pernah dikunjungi sederet bintang Hollywood. Aktor Chris Pratt menyambangi tempat itu bulan lalu dan bermain sepak bola dengan seorang penggemar di sana.
Demi Lovato juga mengejutkan para pasien dengan menggelar nonton bareng film
Smurfs: The Lost Village di mana ia mengisi suara tokoh Smurfette.
Kim Kardashian dan Kanye West serta Jack Black pun turut mengambil bagian dalam kampanye Make March Matter.