Jakarta, CNN Indonesia -- Thriller
Man Down gagal total di pekan pertamanya di bioskop Inggris. Film yang dibintangi Shie LaBeouf itu hanya memeroleh pendapatan kasar sebesar tujuh poundsterling.
Artinya, film itu hanya ditonton satu orang selama pekan perdananya. Sebab harga satu tiket menonton di Inggris seharga tujuh poundsterling, atau sekitar Rp116 ribu.
"Shia yang malang. Pembukaan itu bisa masuk di buku rekor dunia atau lainnya," kata analis senior media penilai film ComScore, seperti dikutip dari Variety.
Man Down memang hanya ditayangkan di satu lokasi, yakni bioskop Reel Cinema di Burnley. Itu bisa menjadi salah satu alasan ia tak banyak ditonton orang. Selain itu, di hari yang sama (31/3) film itu juga dirilis secara digital, sehingga menonton tak harus di bioskop.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara versi DVD dan Blu-ray film itu baru akan dikeluarkan pekan depan.
Penayangan di Inggris bukan pertama kalinya bagi
Man Down. Film itu sebelumnya sudah pernah ditayangkan di Amerika Serikat, pada akhir Desember lalu. Saat itu, pendapatan kasarnya mencapai US$450 ribu atau sekitar Rp6 miliar.
Menurut IMDb,
Man Down bahkan pertama kali dirilis pada 2015.
Sejauh ini,
Man Down menerima banyak komentar yang negatif dari para kritikus. Rotten Tomatoes memberi nilai yang kritis, yakni 15 persen. Sementara IMDb memberinya skor 5,9.
Film itu mengisahkan seorang tentara AS, Gabriel Drummer (LaBeouf) yang menderita PTSD sekembalinya dari Afghanistan. Ia kemudian tak menemukan istri dan anaknya di rumah.
Ia pun berusaha mengungkap misteri hilangnya keluarganya, sekaligus mencari mereka.
Selain LaBeouf,
Man Down yang disutradarai Dito Montiel itu juga dibintangi oleh Kate Mara, Gary Oldman, Jai Courtney dan Jose Pablo Cantillo.
Nasib LaBeouf belakangan memang kurang ‘beruntung.’ Aktor yang baru-baru ini lebih banyak tampil di proyek film indie setelah sukses di studio
blockbusters seperti
Transformers, Indiana Jones and The Kingdom of the Crystal Skull itu banyak dikritik.
Filmnya,
The Company You Keep dan
Charlie Countryman misalnya, juga dianggap tidak berhasil. Ia baru mendapat pujian saat berperan di
American Honey tahun lalu.
Bukan hanya di segi film. Di dunia seni dan kehidupan sehari-hari langkah LaBeouf pun sering terkendala pihak berwajib. Ia pernah ditangkap karena kasus alkohol.
Januari lalu, saat pertama memasang instalasi seninya di New York ia kembali berurusan dengan polisi. Kali itu karena berkelahi dengan pengguna jalan. Instalasi yang memprotes Donald Trump itu kemudian dipindah ke New Mexico dan Liverpool, tapi lalu juga ‘diusir.’