Mengenal Gad Elbaz, Musisi Yahudi 'Kembaran' Lagu Anies-Sandi

CNN Indonesia
Jumat, 07 Apr 2017 11:49 WIB
Nama musisi Yahudi Gad Elbaz mencuat akibat lagunya disebut-sebut dipakai tim Anies-Sandi untuk kampanye. Namun, siapa sebenarnya Gad Elbaz?
Gad Elbaz dikenal sebagai penyanyi Yahudi yang telah berkarier sejak berusia empat. (Courtesy gadelbaz.com)
Lagu dengan tempo cepat itu pertama kali dipopulerkan penyanyi Khaled dengan judul C'est la Vie (2012).

Khaled lahir dengan nama lengkap Khaled Hadj Ibrahim, tapi memulai kariernya dengan nama Cheb Khaled yang dalam bahasa arab berarti 'pemuda.'

Seiring berjalannya waktu, Khaled pun disebut sebagai penyanyi Aljazair paling populer di kawasan Timur Tengah dan banyak benua lainnya.
Meski demikian, pada 1986, Cheb Khaled mengungsi ke Perancis lantaran dianggap memainkan musik yang sangat dibenci oleh Kelompok Islam Garis Keras Aljazair.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia dituduh melakukan subversif yang bertentangan dengan pemerintah karena membawakan lagu lain di luar bahasa negaranya.

Khaled juga diketahui sebagai penggemar dari The Beatles dan penyanyi AS James Brown, musisi yang saat itu sangat dibenci di Aljazair karena dianggap kafir.

Lagu-lagu Khaled sendiri banyak membicarakan sosial kelas masyarakat menengah, pelacuran dan alkohol.
Meski demikian, Khaled mampu menarik perhatian dunia. Berkat kepopulerannya, dia dijuluki sebagai King of Rai.

Lagu Didi (1992) miliknya mampu mengantarkan dia ke dunia internasional. Lagu itu merajai sejumlah tangga lagu di Perancis, Belgia, dan Spanyol, serta Asia di India dan Pakistan.

Khaled pun pernah menyanyikan lagu itu pada pembukaan Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan dan membawanya sebagai penyanyi dengan lagu berbahasa Arab terlaris sepanjang sejarah.

Pada 2012, Khaled memecah kepopulerannya kembali lewat lagu C'est la vie dan berhasi terjual lebih dari satu juta kopi di pasar Eropa dalam waktu kurang dari dua bulan.
Lagu itu pun terjual lebih dari 2,2 juta kopi di Timur Tengah dan Afrika Utara.

Sementara di Negeri Paman Sam, lagu itu berhasil menarik perhatian dengan terjual 200 ribu kopi. Secara keseluruhan global, lagu itu telah terjual 4,6 juta kopi.

Hingga kini, Khaled diketahui telah merilis 11 judul album sejak 1984.

Debut albumnya dia beri judul Hada Raykoum, kemudian album selanjutnya Moule El Kouchi (1985), Fuir, Mais Où ?(1988), Kutché (1988), Khaled (1992), N'ssi N'ssi (1993), Sahra (1996), Kenza (1999), Ya-Rayi (2004), Liberté (2009) dan C'est la Vie (2012).

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER