Jakarta, CNN Indonesia -- Kepergian artis Julia Perez meninggalkan duka mendalam di dunia hiburan Indonesia. Pedangdut yang lebih dikenal dengan nama Jupe itu mengembuskan napas terakhir di RSCM Jakarta, pada Sabtu (10/6) setelah berjuang menghadapi penyakit kanker serviks yang ia derita sejak 2014 lalu.
Saat pertama mengetahuinya, Jupe berobat ke Singapura. Kala itu stadiumnya masih 1-B. Namun dua tahun setelahnya, penyakit itu menjalar dan ia divonis telah memasuki stadium 4.
Sejak saat itu, Jupe mulai mengurangi kegiatannya di dunia hiburan. Sesekali ia kedapatan pergi menggunakan kursi roda. Rambutnya rontok akibat proses kemoterapi. Terakhir, Jupe terlihat memangkas mahkota kebanggaannya itu. Di sisa hidupnya, Jupe berambut cepat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertengahan Februari 2017, kondisi Jupe terus menurun, membuatnya dirawat secara intensif di Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo (RSCM). Di sanalah ia mengembuskan napas terakhir.
Cerita Jupe mengingatkan pada beberapa riwayat selebriti Indonesia lain yang juga meninggal di usia muda, saat masa kejayaan mereka mencapai puncaknya.
Olga SyahputraPemilik nama asli Yoga Syahputra ini meninggal pada 27 Maret 2015 di usianya yang masih terbilang muda, 32 tahun. Olga meninggal setelah berjuang melawan penyakit meningitis yang diidapnya sejak April 2014. Sebelumnya, ia berobat ke mana-mana, Jerman dan Singapura.
Sulung dari tujuh bersaudara pasangan Nur Rahman dan Nurshida ini awalnya hanya penggemar yang sering meminta tanda tangan serta foto bareng idolanya. Keberuntungan menghampiri Olga saat ia ditawari bermain di Lenong Bocah. Ia pun berlatih di Sanggar Ananda.
Biaya latihannya ia dapat dari hasil menjual kulkas. Selama aktif di Sanggar Ananda, Olga juga sering ikut syuting meski hanya peran minor. Ia juga pernah menjadi asisten penyanyi Rita Sugiarto. Ketekunannya berbuah manis. Namanya melambung setelah bergabung di
Ceriwis.Sejak menjadi bahan rundungan Indra Bekti dan Indy Barends di sana, hampir setiap waktu wajahnya menghiasi layar televisi. Ia sempat menuai kontroversi karena sering melontarkan kata-kata tak pantas, namun Olga tetap sangat mencintai dan dicintai penggemarnya.
Nike Ardilla Di usianya yang masih begitu muda, nyawa Nike Ardilla terenggut saat mobil yang ia kendarai menghantam beton di jalan RE. Martadinata di Bandung, Jawa Barat. Nike meninggal di usia 19 tahun, dalam perjalanan ke rumah sakit. Itu terjadi pada Maret 1995.
Nike meninggal dunia di saat popularitasnya sedang memuncak. Meski sudah wafat, albumnya terus diproduksi dan meraih kesuksesan yang luar biasa. Judulnya
Bintang Kehidupan.Demikian pula dengan album
Nyalakan Api, yang laris di pasaran dan terjual mencapai 1,7 juta keping. Album itu didukung oleh banyak musisi-musisi ternama di zamannya. Termasuk Ikang Fawzi, Deddy Dhukun, Doddy Lesmana, Dommy Allen, Teddy Riady dan Wildan.
Disebutkan, Nike adalah satu-satunya artis yang mendapatkan penghormatan paling tinggi, karena setiap tanggal kelahirannya dan kematiannya selalu diperingati penggemarnya.
Bersambung ke halaman berikutnya...
Mike Mohede
Tidak kalah mengejutkan, penyanyi jebolan ajang pencarian bakat Indonesian Idol, Mike Mohede meninggal dunia pada 31 Juli 2016 lalu. Mike meninggal akibat serangan jantung di usia 32 tahun. Padahal sebelumnya, kondisi Mike baik. Ia juga tak punya riwayat jantung.
Ia bahkan sempat bermain play station dengan sahabatnya. Karena kelelahan, Mike pamit tidur dan beristirahat. Sang sahabat kemudian menemukan Mike tertidur dalam posisi yang tidak biasa dan mendapati bibirnya pucat. Ia ternyata telah meninggal dalam tidur.
Sehari-hari Mike hanya menjalankan proses diet, yang sudah berjalan selama empat tahun. Itu membuatnya sempat turun berat badan 20 kilogram. Tapi ia tak pernah mengeluh sakit. Hanya lima hari sebelum meninggal, ia sempat berkata dadanya tak nyaman, kepada pacarnya.
Itu rupanya tanda-tanda penyakit jantung.
Sepanjang kariernya, Mike sudah mempunyai tiga album solo: Mike (2005), Kemenanganku (2010), Kedua (2015). Kematiannya membuat dunia musik Indonesia langsung berduka.
Sukma Ayu
Putri kandung aktris Nani Widjaja ini meninggal dunia setelah mengalami koma pasca operasi di Rumah Sakit Medistra. Kepergian Sukma sempat menjadi perbincangan hangat karena adanya dugaan malpraktik kedokteran, walaupun hal tersebut dibantah oleh pihak RS Medistra.
Sukma mengalami koma selama lima bulan 16 hari, dan meninggal di usia 24 tahun pada 25 September 2004. Wanita kelahiran Jakarta, 10 November 1979 ini dikenal sebagai aktris cantik berbakat yang aktif di dunia hiburan pada 2001-2004.
Namanya begitu terkenal setelah membintangi sinetron berjudul Kecil-Kecil Jadi Manten, di mana ia menjadi pemeran utama yang rela memangkas habis rambutnya demi peran itu.
Ryan Hidayat
Ryan merupakan aktor yang populer pada era 1990-an, terutama karena perannya sebagai Lupus. Namun, di usia yang terbilang muda Ryan meninggal karena sakit tifus di Jakarta.
Diketahui, Ryan merupakan pria berdarah Ceko yang memulai karier sejak belia lewat film Anna Maria (1979). Popularitas Ryan semakin tinggi saat dikabarkan dekat dengan penyanyi legendaris Nike Ardilla. Saat meninggal tak lama setelah kekasihnya, pada Februari 1997.
Usianya 26 tahun kala itu. Filmnya sudah 23 judul, termasuk Sangkuriang (1982), Lupus I: Tangkaplah Daku Kau Kujitak (1987), Lupus II: Makhluk Manis Dalam Bis (1987), Kuldesak (1998).
Dengan garis wajah nan tampan, Ryan pun pernah terlibat sebagai model video musik Suara Hatiku (Nike Ardilla), Surat Undangan (Yuni Shara), dan Kau Ada Di Mana (Atiek CB).