Jakarta, CNN Indonesia -- Perayaan Record Store Day yang berulang setiap tahun tidak membuat pencinta musik bosan. Record Store Day 2017 bahkan disebut-sebut yang tersukses sepanjang sejarah, setelah dirayakan selama 10 tahun di dunia.
Mengutip NME, ajang perayaan rekaman musik fisik yang digelar bulan lalu itu berhasil menjual 547 ribu album dalam seminggu. Tak main-main, ratusan ribu rekaman yang paling laku dijual itu adalah keping piringan hitam.
NME menyimpulkan, data Neilsen Music yang dirilis melalui Billboard tentang terjualnya 547 ribu album fisik dalam seminggu merupakan kemenangan bagi rekaman piringan hitam maupun ajang Record Store Day itu sendiri.
Itu didukung oleh data yang dirilis The Vinyl Factory. Penjualan album dari toko musik independen dalam ajang Record Store Day yang berakhir 27 April lalu naik 197 persen dibanding pekan sebelumnya. Penjualan vinil sendiri naik 484 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tercatat, ada 409 ribu album vinil yang terjual dalam pekan terakhir Record Store Day.
Vinil yang paling diminati adalah ukuran 12 inchi. Penjualannya melonjak 4.350 persen. Dari 2.000 yang terjual di awal, peningkatannya mencapai 89 ribu dari minggu ke minggu.
[Gambas:Video CNN]Angka itu baru dari toko musik independen semata. Gerai musik high-street yang berpartisipasi di ajang yang sama berhasil mengalami peningkatan total penjualan album sampai 213 persen. Itu adalah rekor penjualan terbesar.
NME bahkan menyebut, itu adalah penjualan di luar Natal terbesar yang pernah dicatat Neilsen sejak 1991. Dibanding tahun lalu, ada peningkatan pertumbuhan 1,4 persen, yang membuktikan bahwa album fisik belum akan mati di tengah era digital.
Namun ada banyak faktor yang membuat penjualan tahun ini menarik. Selain memang minat pencinta musik ke rekaman fisik memang kembali, ada beberapa paket penjualan yang menarik minat mereka, seperti dirilis ulangnya demo
BOWPROMO David Bowie dari 1971.
Namun di luar itu, minat terhadap vinil memang meningkat. Beberapa piringan hitam musisi legendaris dirilis ulang. Musisi sekarang bahkan banyak yang memutuskan merilis albumnya dalam bentuk vinil, dan itu laku di pasaran.