Jakarta, CNN Indonesia -- Penggemar nampaknya bakal makin kesulitan untuk melihat wajah T.O.P di layar kaca menyusul kasus mariyuana yang menimpanya.
Wajah rapper boyband Bigbang itu rencananya ditampilkan dalam episode acara variety
I Live Alone yang berikutnya. Namun, karena kasus tersebut, tampilan sang idola di episode itu akan diedit seluruhnya.
MBC, stasiun televisi yang menayangkan acara itu telah memutuskan untuk menyunting penampilan T.O.P.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebagaimana prosedurnya, T.O.P, yang rencananya bakal tampil di episode
I Live Alone berikutnya lewat sebuah foto, akan diedit, sehingga tak bakal berdampak banyak," kata produser
I Live Alone, Hwang Ji Yeong kepada
Sports Donga.
Dalam program itu, T.O.P memang tak hadir secara personal. Dia hanya ditampilkan lewat sebuah foto. Ketika itu, Yoon Hyun Min salah satu bintang di
I Live Alone hendak memotong rambut dan meminta penata rambutnya untuk membuat gaya serupa milik T.O.P.
Saat adegan itulah, foto T.O.P ditampilkan. Adegan ini sudah tampil sebelumnya dalam cuplikan episode
I Live Alone. Nantinya, audio dan juga video yang menampilkan T.O.P itu akan dihilangkan.
Penghilangan tampilan T.O.P itu bertujuan agar tidak memberikan pengaruh kepada setiap orang yang menonton serial itu.
"T.O.P tak bakal disinggung dalam percakapan itu, sehingga tak bakal memberikan pengaruh banyak," kata Ji Yeong lebih lanjut.
Sebelumnya, polisi menyebut bahwa pria bernama asli Choi Seung Hyun itu secara ilegal menghisap mariyuana di rumahnya di Seoul bersama seorang perempuan berusia sekitar 20 tahun yang diduga
trainee YG Entertainment. Keduanya mengonsumsi mariyuana sebanyak tiga kali dalam rentang waktu 9-12 Oktober lalu.
T.O.P awalnya berkata kepada polisi, "Itu bukan mariyuana. Itu sebuah rokok elektrik." Namun, teman perempuannya mengakui tuduhan polisi kasus tersebut. Tak hanya itu, para penyelidik Kepolisian Seoul juga menemukan wanita itu sebelumnya pernah terjerat kasus penggunaan obat-obatan terlarang.
Menanggapi insiden ini, YG Entertainment yang menaungi Bigbang menyampaikan permohonan maaf.
"Halo. Ini YG Entertainment. Pertama, kami menyampaikan permohonan maaf yang paling dalam. Setelah mengonfirmasi dengan T.O.P, kami mengonfirmasi seperti dilaporkan, saat ia menjalani wajib militer, ia dipanggil untuk diselidiki karena menrokok mariyuana sebelum ia mendaftar [wajib militer]. Ia sudah menyelesaikan semua penyelidikan dengan patuh, dan dalam proses investigasi, ia mengakui sebagian besar tuduhan. Kami sekali lagi mohon maaf karena membuat khawatir banyak orang."
Di bawah undang-undang Korsel, penggunaan mariyuana dilarang dengan ancaman maksimal lima tahun penjara, atau denda hingga 50 juta won atau setara Rp593 juta.