Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah berhasil meraih
box office, film
Wonder Woman disebutkan tak tutup kemungkinan untuk membuat seri kelanjutan perjuangan Diana. Meski belum ada pengumuman resminya, tapi sang sutradara Patty Jenkins telah siap untuk mengarahkannya kembali.
Sineas berusia 45 tahun ini bahkan telah memikirkan akan seperti apa film
Wonder Woman kedua, meski belum mau memberikan rincian lebih lanjut.
"Ceritanya akan berlangsung di Amerika Serikat, yang menurut saya itu hal tepat. Dia Wonder Woman. Dia harus datang ke Amerika. Ini sudah waktunya," katanya kepada
EW, April lalu.
Namun, sebagai pihak rumah produksi yang menaungi film itu, Warner Bros menolak untuk berkomentar soal rencana film waralaba itu ke depannya. Bila benar, menurut EW, Jenkins sendiri sudah siap untuk kembali setelah membentuk ikatan yang erat dengan Gal Gadot dan tim dibalik produksi film tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya bukan orang yang bertanggungjawab besar dalam hal seni. Anda ingin menggarap film seperti ini karena Anda mempercayainya," kata Jenkins.
Jenkins pun berpandangan bahwa para pemeran dalam film
Wonder Woman telah sesuai dengan imajinasinya selama ini. Menurutnya, Wonder Woman merupakan karakter impian yang juga dicintainya.
"Kemudian saya menyadari bahwa
Wonder Woman 2 adalah film besar sendiri. Saya membuat Wonder Woman. Sekarang saya ingin membuat
Wonder Woman 2. Ini adalah kisah yang indah untuk diceritakan, waktu yang penting untuk menceritakannya, dan dengan orang-orang yang saya cintai," ujarnya lebih lanjut.
Dengan sambutan yang begitu besar, baik dari penggemar dan kritikus film, tentunya sekuel Wonder Woman ini diharapkan jauh lebih baik dan menggunakan pendekatan yang paling cerdas.
Terlebih pada debut perilisannya, film
Wonder Woman telah meraih pendapatan sebesar US$ 100,5 juta di Amerika Utara. Sedangkan di luar Amerika Utara, film ini sudah mengantongi lebih dari US$122,5 juta.
Secara total,
Wonder Woman telah menuai lebih dari US$223 juta. Angka ini jelas merupakan untung besar dari bujet pembuatan film yang hanya US$149 juta.