Jakarta, CNN Indonesia -- Katy Perry resmi merilis album ke-lima miliknya,
Witness pada Jumat (9/6) ini. Album ini menjadi kelanjutan
Prism yang diluncurkan empat tahun silam.
Sebelum resmi merilis album terbaru ini, Perry sempat memberikan lagu perdana lewat lagu
Chained to the Rhythm yang dirilis Februari lalu. Di lagu bersama Skip Marley (cucu Bob Marley) itu, ia bercerita tentang aktivisme sosial dan isu ketidakpedulian sejalan dengan yang gencar ia suarakan.
Namun, di lagu-lagu berikutnya itu sedikit bertentangan dengan apa yang hendak ia sampaikan. Seperti lagu
Bon Appetit yang bercerita tentang seks, serta
Swish Swish, lagu yang disinyalir menjadi lagu balasan untuk Taylor Swift.
[Gambas:Youtube]
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
[Gambas:Youtube]Sebuah media yang fokus soal budaya pop,
Complex, pun mengkritisi
Witness. Perry dianggap tak memiliki arah yang jelas soal dibawa ke mana album ini. Meski demikian, sebelumnya Perry sempat menyebut album ini merupakan proyek indah yang begitu menguatkan.
"Saya mulai menulis [
Witness] pada Juni tahun lalu. Saya benar-benar bangga akan hal itu dan ini membuat saya bergerak, ini membuat saya terbuka, sangat rentan, menguatkan, sangat liar dengan cara yang indah," katanya pada
Entertainment Weekly Mei lalu.
"Saya telah pasrah, memperbaiki beberapa masalah dengan keluarga saya, dengan hubungan saya. Hari ini saya sadar, tapi saya tidak tahu esok. Suatu hari nanti. Ini semua bagus sekali," ujarnya lebih lanjut.
Dalam album terbarunya, Perry memasukkan 15 judul lagu baru dengan sejumlah kolaborasi. Seperti lagu
Swish Swish bersama Nicki Minaj,
Bon Appetit dengan Migos serta
Chained to the Rhythm bersama Skip Marley.
[Gambas:Youtube]