China Wajibkan Bioskop Putar Video Propaganda di Awal Film

Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Minggu, 09 Jul 2017 06:00 WIB
Bila di awal film di bioskop biasanya berisi trailer, kini di China para penonton disuguhkan video propaganda oleh Pemerintah China yang wajib ditonton.
Bila di awal film di bioskop biasanya berisi trailer, kini di China para penonton disuguhkan video propaganda oleh Pemerintah China yang wajib ditonton. (Thinkstock/Scaliger)
Jakarta, CNN Indonesia -- Biasanya, sebelum film akan diputar di bioskop, beberapa trailer film yang akan tayang ditampilkan sebagai 'pembuka'. Kini di China, para moviegoers akan melihat tampilan yang berbeda, yaitu video propaganda dari pemerintah.

Diberitakan Hollywood Reporter, per 1 Juli, badan pengatur media Pemerintah China mengharuskan seluruh bioskop yang dimiliki pengusaha lokal untuk memutar setidaknya satu dari empat video propaganda setiap kali film akan diputar.

Video tersebut rata-rata berdurasi tiga menit dan menggambarkan semboyan Partai Komunis China, nilai-nilai inti sosialisme, dan visi Presiden Xi Jinping tentang 'impian publik China'.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Untuk membantu propaganda sosialisme tersebut berjalan mulus dan halus, State Administration of Press, Publication, Radio, Film, and Television (SAPPRFT) yang memproduksi video itu merekrut sejumlah bintang besar.

Beberapa bintang China besar yang direkrut adalah Jackie Chan, Donnie Yen, Fan Bingbing, serta Angelababy.

Dengan latar musik orkestra, sejumlah selebriti menatap kamera dan dengan bangga mengucapkan slogan partai serta puisi China Kuno.

[Gambas:Youtube]

Dalam salah satu video, Donnie Yen yang baru-baru ini membintangi Rogue One: A Star Wars Story membaca petuah dari Mao.

Li Bingbing yang pernah tampil di Transformers: Age of Extinction juga ikut andil dalam sebuah video propaganda dari pemerintah China itu.

"Tidak peduli apa yang Anda lakukan, selama Anda tidak mengecewakan Negara Anda, masyarakat Anda, bangsa Anda, dan keluarga Anda, maka Anda membantu mewujudkan impian masyarakat China," kata Li dalam video tersebut.


Kepada media Global Times, sejumlah bioskop di Beijing mnegatakan mereka diinstruksikan memutar video sebelum memutar film sejak 1 Juli. Menurut pengelola bioskop, tidak ada penjelasan yang diberikan atas perintah pemutaran video tersebut.

"Banyak yang datang terlambat untuk film hanya untuk menghindari video singkat itu, dan yang lainnya komplain tentang video tersebut setelah menonton film," kata manajer salah satu bioskop menjelaskan respon para pengunjung.


Namun tidak semua pengunjung menolak akan video propaganda dari pemerintah tersebut.

"Saya pikir video itu hebat," kata Zhang Xun yang diwawancara oleh New York Times. "Mudah dimengerti, ini menyebarkan energi positif, dan itu relevan dengan hidup saya." (end)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER