Jakarta, CNN Indonesia -- Akhir Juni lalu, Adele membuat ribuan penggemarnya di Inggris patah hati karena ia membatalkan pertunjukan terakhirnya. Padahal itu sekaligus merupakan konser perpisahan bagi sang pelantun
Hello. Alasan Adele saat itu, pita suaranya rusak.
Kini, kekecewaan para penggemar itu terobati. Bukan melalui sebuah konser, melainkan kembalinya Adele ke kampung halamannya di London, dari tempat tinggalnya di Amerika.
Mengutip
Ace Showbiz, Adele mulai rindu akan kota kelahirannya dan ingin tinggal lebih dekat dengan teman dan keluarganya di Inggris. Penyanyi itu diketahui selama ini tinggal di sebuah rumah mewah senilai US$7 juta (Rp 93,7 miliar) di Los Angeles.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun dilaporkan, ia tak lagi betah tinggal di sana.
Adele ingin kembali ke London dan menetap selamanya bersama sang suami Simon Konecki dan putranya Angelo, yang baru berusia empat tahun.
"Adele merasa Los Angeles bukan tempat yang dia kira. Kembali [ke London], karena dia memiliki keluarga dan teman dekat yang sangat penting baginya," kata seorang sumber kepada Daily Star. Keinginan itu diketahui muncul setelah ia membatalkan konsernya di London.
Adele membatalkan dua pertunjukannya di Wembley Stadium, yang seharusnya digelar 1 dan 2 Juli lalu.
Sebelum ini, Adele sempat secara serius mempertimbangkan kepindahannya kembali ke London setelah Donald Trump memenangi pemilihan Presiden AS tahun lalu. Itu karena kekecewaannya atas kekalahan calon yang ia dukung, Hillary Clinton.
"Reaksi dari Adele [ialah] keluar dari Los Angeles. Dia sangat pro Hillary dan yakin hasil yang dia inginkan akan terjadi," kata seorang sumber saat itu, yang juga mengatakan bahwa pada akhirnya Adele berubah pikiran.
"Beberapa waktu telah berlalu, dia menyadari betapa hebatnya California, mengingat soal pendidikan, gaya hidup dan cuaca, serta bagaimana dia tidak terganggu seperti saat di Inggris," tambah sumber tersebut kala itu. Namun kini, Adele kembali bimbang.
(rsa)