Kemenangan atas ISIS, Harapan Baru bagi Budaya Mosul

CNN Indonesia
Selasa, 11 Jul 2017 11:33 WIB
Kota Tua Mosul dahulu kaya akan budaya, namun luluh lantak ketika ISIS mendudukinya. Kini ISIS telah dipukul mundur, ada harapan baru bagi budaya Mosul.
ISIS menghancurkan berbagai bangunan budaya di Mosul. (AFP PHOTO / AHMAD AL-RUBAYE)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebelum Mosul dikuasai ISIS dan kini merdeka kembali, daerah di Irak itu punya sejarah panjang soal budaya. Mosul menyimpan begitu banyak peninggalan berharga seperti bangunan masjid nan apik maupun artefak masa lampau.

Namun, seperti diberitakan AFP, pada Juli 2014 ISIS yang saat itu menduduki Mosul menghancurkan segala peradaban budaya yang ada. Masjid dan tempat perlindungan bagi Muslim Syiah seperti tak lagi diizinkan untuk berdiri.

Padahal mereka mengandung budaya yang kaya. Bukan hanya itu, mereka juga sudah berdiri selama berabad-abad di sana. Sayang, itu semua tak ada artinya melawan peluru dan bom.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Kelompok militan yang punya bendera ikonis berwarna hitam itu juga membakar ratusan buku langka dan manuskrip yang ada di museum-museum yang tersebar di Mosul. Patung-patung yang menjadi simbol kekayaan seni, dihancurkan begitu saja.

Makam Nabi Yunus yang diakui baik oleh umat Muslim maupun Kristen, pun diledakkan. Begitu pula makam Syith atau Seth, nabi yang juga dikenal sebagai anak ke-tiga Adam dan Hawa. Seth juga merupakan adik bungsu Habil dan Qabil.

Simbol Kota Tua Mosul, atau The Old City of Mosul, yakni Masjid Nuri dan Menara Hadba juga tak bertahan. ISIS benar-benar menggempur habis-habisan akar budaya di sana.
Tentara Irak merayakan kemenangan atas ISIS di Mosul, meski bangunannya sudah berantakan.Tentara Irak merayakan kemenangan atas ISIS di Mosul, meski bangunannya sudah berantakan. (REUTERS/Erik De Castro)
Mosul dikalahkan oleh Arab pada 641 M dan menjadi kota budaya sejak abad ke-12. Sayangnya, Mosul kemudian jatuh ke tangan Mongol pada 1262, lalu ke Persia dan Ottoman atau Turki.

Mosul menjadi bagian dari Irak ketika negara itu diciptakan dari aku Kekaisaran Ottoman pada 1920-an. Namun Irak, salah satu negeri kaya minyak, lalu dijatuhkan oleh Inggris pada 1918. Di bawah mandat Perancis, negara itu dikaitkan dengan Suriah.

ISIS menduduki Mosul bukan hanya karena sejarah panjang tanah itu dan posisinya yang layak untuk benteng perlindungan. Mereka juga menjadikannya sebagai sumber utama pendanaan aksi yang mereka sebut jihad. Kini, Mosul kembali direbut dari tangan ISIS.


Semoga saja mereka juga bisa kembali mengembalikan peradaban budaya yang luluh lantak.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER