Jakarta, CNN Indonesia -- Jika menilik lebih jauh soal lagu terbaru Linkin Park, Heavy yang dirilis Februari lalu, mengutip News, terlihat bahwa sebenarnya band itu mengisyaratkan punya masalah mental.
“
I don’t like my mind right now. Stacking up problems that are so unnecessary. Wish that I could slow things down,” demikian liriknya, yang menyebut bahwa ia tidak menyukai pikirannya yang dipenuhi hal-hal tidak penting dan ia berharap bisa lepas darinya.
Ia juga seperti ingin membebaskan diri dengan meninggal, saat dalam chorus menyanyikan, “
If I just let go, I’d be set free.” Artinya, jika ia melepas bebannya, ia akan bebas.
Lirik itu juga ditulis oleh personel Linkin Park lainnya, Brad Delson dan Mike Shinoda, bersama Julia Michaels dan Justin Tranter. Linkin Park pun saat itu sudah mengakui bahwa lagu mereka terinspirasi dari masalah di hidup mereka yang terkadang membuat frustrasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Shinoda pernah menuturkan, saat lagu itu ditulis, Bennington sedang berjuang keras.
“Saya ingat Chester berjalan dan disapa, ‘Hei apa kabar?’ Dan dia jawab, ‘Oh, saya baik-baik saja.’ Lalu kami berbincang beberapa menit dan dia bilang, ‘Tahu tidak, sejujurnya saya tidak baik-baik saja. Saya tidak oke. Terlalu banyak hal yang terjadi pada saya. Saya merasa seperti sedang di bawah air,” tutur Shinoda menceritakan ungkapan Bennington.
Kata Shinoda, Bennington tidak main-main dengan kata seperti ‘tenggelam’ yang dipilihnya. “Itu Perasaan kalau terlalu banyak hal, seperti, ‘Hal-hal terasa berat untuk saya.’”
Heavy merupakan lagu pertama dari album ke-tujuh Linkin Park, One More Light. Itu merupakan album di mana Linkin Park berubah aliran menjadi pop setelah terkenal bertahun-tahun sebagai salah satu band rock paling populer di dunia.
Bennington dilaporkan ditemukan tak bernyawa di Los Angeles. Menurut laporan TMZ, ia meninggal gantung diri. Padahal baru beberapa hari lalu, ia masih rekaman musik.