Jakarta, CNN Indonesia --
Dunkirk boleh sukses di bioskop. Film baru Christopher Nolan itu meraup Rp1,4 triliun di box office dunia, dalam akhir pekan debutnya. Namun
Dunkirk tak didukung warga Perancis.
Padahal
Dunkirk berlokasi di Perancis. Tapi film itu membuat warganya marah dan kecewa.
Diberitakan
New York Post, Perancis merasa film yang diilhami dari kisah nyata penyelamatan epik 338 ribu tentara sekutu pada Perang Dunia II itu kurang merepresentasikan peran mereka. Tentara yang diselamatkan sendiri merupakan gabungan dari Inggris, Perancis, Belgia, dan Belanda. Mereka melawan Jerman sebagai musuhnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Dunkirk dianggap mengecewakan warga Perancis. (Courtesy of Warner Bross) |
Ulasan dari surat kabar Perancis, Le Monde menyatakan
Dunkirk menampilkan ketidakpedulian yang menyedihkan terhadap peran Perancis dalam evakuasi Dunkirk pada 1940. Film itu disebut tak menggambarkan realita yang sesungguhnya terhadap Perancis.
"Di mana 120 ribu tentara Perancis yang dievakuasi dari Dunkirk dalam film itu? Di mana 40 ribu tentara yang megorbankan diri untuk mempertahankan kota melawan musuh yang unggul dalam persenjataan dan jumlah?" tulis Jacques Mandelbaum memberikan kritik.
Menurut Mandelbaum, film yang juga menjadi debut akting Harry Styles itu tidak memperhitungkan keterlibatan Perancis yang sangat penting dalam evakuasi epik tersebut.
"Tak ada yang bisa menyangkal bahwa sutradara harus fokus pada sudut pandang yang cocok menurutnya, asalkan tidak menyalahi kejadian yang sesungguhnya," kata Mandelbaum.
Namun, kekecewaan Perancis itu justru ditanggapi santai oleh Jurnalis Inggris, Max Hastings. "Perancis harusnya membuat film sendiri jika mereka ingin cerita nasionalnya dikisahkan dengan baik," kata Max kepada Times of London.
Dunkirk diproduksi dengan bujet US$150 juta atau Rp1,9 triliun. Empat negara yang juga menjadi tentara sekutu—Inggris, Amerika Serikat, Perancis, dan Belanda—ikut ‘menyumbang.’
[Gambas:Youtube]Film itu mengisahkan pasukan sekutu yang terjebak dari kepungan tentara Nazi. Penyelamatan terhadap mereka, dan perjuangan bertahan hidup di pesisir kawasan Dunkirk jadi sorotan.
Selama delapan hari, ratusan ribu tentara itu mesti bertahan dan menunggu keajaiban.