Christopher Nolan Larang Ada Kursi saat Syuting 'Dunkirk'

Jakarta, CNN Indonesia -- Film berlatar Perang Dunia II, Dunkirk masih kokoh memuncaki box office setelah dua pekan penayangannya di seluruh dunia. Arahan apik sutradara Christoper Nolan jadi kunci kesuksesan karya epik ini.

Salah satu rahasia kesuksesan Dunkirk adalah Nolan tidak mengizinkan adanya kursi dan botol minuman selama berada di lokasi pengambilan gambar. Fakta itu terungkap lewat wawancara eksklusif Independent dengan dua bintang Dunkirk, Mark Rylance dan Barry Keoghan.

"Dia tidak mengizinkan adanya kursi untuk para aktor dan juga botol air minum, dia sangat detail," kata Rylance.

Lihat juga: 'Dunkirk' Kuasai Box Office, 'The Emoji Movie' Kering Rating

Menurut Keoghan barang-barang itu dilarang karena mengganggu konsentrasi saat pembuatan Dunkirk.

"Barang-barang itu gangguan, suara dari botol minuman itu sangat mengganggu dan kadang juga dimain-mainkan. Tak adanya kursi membuat Anda fokus pada kaki Anda," tuturnya.

Ketiadaan barang-barang tersebut berguna agar setiap aktor dan juga kru yang terlibat dapat memusatkan perhatian sepenuhnya pada pembuatan film yang minim penggunaan efek komputer (CGI) itu .

Lihat juga: Harry Styles Akui Menangis Tonton Film 'Dunkirk'

Rylance menyebut Nolan ingin agar semua tampak nyata di kamera. Seperti api di dalam air dan orang yang berenang di lautan, semua diambil secara sungguhan.

"Jadi ada banyak teknik lama yang digunakan dalam film ini agar serupa asli. Dia benar-benar ingin meminimalkan pascaproduksi dengan CGI," kata Rylance.

Dalam Dunkirk, Rylance berperan sebagai marinir Dawson yang juga merupakan ayah dari Peter (Tom Glynn-Carney). Sedangkan Keoghan memainkan karakter George.

Lihat juga: 'Dunkirk' Bukan Cuma Punya Christopher Nolan

Berkat peran yang nyata dan minim CGI itu, Dunkirk sukses jadi film non-waralaba pertama yang menguasai box office selama musim panas ini. Film berbujet US$100 juta itu kini sudah mengantongi US$234 juta atau Rp3,1 triliun.

Dunkrik mengisahkan 338 ribu pasukan sekutu yang terjebak dari kepungan tentara Nazi. Penyelamatan terhadap mereka dan perjuangan bertahan hidup di pesisir kawasan Dunkirk, Prancis jadi sorotan. Selama delapan hari, ratusan ribu tentara itu mesti bertahan dan menunggu keajaiban.