Kota 'Pompeii' Kecil Ditemukan di Perancis

CNN Indonesia
Rabu, 02 Agu 2017 16:07 WIB
Tim arkeolog Perancis menemukan pemukiman peninggalan Romawi kuno yang diperkirakan dari abad pertama Masehi dan mirip dengan kota Pompeii di Italia.
Tim arkeolog Perancis menemukan pemukiman peninggalan Romawi kuno yang diperkirakan dari abad pertama Masehi dan mirip dengan kota Pompeii di Italia. (Foto: AFP PHOTO / JEAN-PHILIPPE KSIAZEK)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tim arkeolog Perancis menemukan reruntuhan lingkungan bernuansa Romawi Kuno di pinggiran kota Vienne, Perancis teggara. Para ahli menyebut reruntuhan tersebut sebagai kota ‘Pompeii’ kecil.

Penyebutan julukan tersebut karena tim arkeolog menemukan reruntuhan lingkungan tersebut berupa bangunan rumah mewah dan bangunan publik yang terawat dengan baik.

“Kami amat beruntung. Ini adalah penggalian situs Romawi paling luar biasa dalam 40 atau 50 tahun,” kata Benjamin Clement, pemimpin tim arkeolog, seperti diberitakan AFP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Peninggalan Romawi Kuno itu terletak di tepi sungan Rhone, 30 kilometer selatan Lyon.

Kota Vienne yang terkenal akan peninggalan kuil dan teater khas Romawi pernah memiliki sejarah penting sebagai pusat dari rute yang menghubungkan kawasan Gaul utara dengan provinsi milik Romawi, Gallia Narbonensis, di Perancis tenggara.

Situs tersebut digali dari lahan yang direncanakan akan dibangun komplek pemukiman seluas tujuh ribu meter persegi. Atas penemuan tersebut, Kementerian Kebudayaan Perancis menyebutnya sebagai ‘temuan luar biasa’.

Temuan tersebut berupa lingkungan pemukiman berisi rumah yang diperkirakan dibangun pada abad 1 Masehi. Tim juga meyakini kawasan itu dihuni selama 300 tahun sebelum ditinggalkan karena rangkaian kejadian kebakaran.

Tim menyebut banyak peninggalan yang pernah dihuni terawetkan dengan baik dan mengubahnya seberti kota Pompeii di Italia yang tertimbun abu saat letusan Gunung Vesuvius dan terawetkan hingga ratusan tahun.

Di antara struktur arkeologis ynag ditemukan, sebagian yang bertahan adalah bangunan bernama the Bacchanalian House dengan lantai yang menggambarkan prosesi maenads atau pengikut perempuan Dewa Anggur, Dionysus atau Bacchus.


Rumah tersebut diyakini oleh tim dimiliki oleh orang kaya di lingkungan itu, dahulu kala. Rumah itu pun memiliki kondisi yang cukup baik sehingga tim arkeolog yakin mampu membangunnya utuh kembali.

Di situs itu pula ditemukan bangunan yang diyakini sebagai sekolah agama saat itu. Bangunan itu berisi serangkaian mosaik yang menggambarkan dewa-dewi Romawi.

Penggalian itu dimulai sejak April lalu, dan dijadwalkan berakhir pada September. Namun pemerintah Perancis memperpanjang jadwal tim hingga akhir tahun dengan harapan menemukan lebih banyak temuan.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER