Jakarta, CNN Indonesia -- Inul Daratista membuat berita dengan diwawancara oleh media asing, majalah
TIME, baru-baru ini. Namun bukan hanya Inul saja selebrita Indonesia yang menarik perhatian media internasional untuk menjadi nara sumber.
Merangkum berbagai sumber,
CNNIndonesia.com mendapatkan sejumlah selebrita asal Indonesia yang menjadi headline atau pernah diwawancara oleh media asing.
Afgan
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Afgan pernah diwawancara oleh The Straits Times tentang langkah barunya untuk 'go international'. ( ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja) |
Media berbasis di Singapura ini pernah mewawancarai Afgan dengan judul berita '
Indonesian singer eyes global pop stage' dan dirilis pada 17 November 2016.
Wawancara yang dilakukan media cetak dan daring itu mengisahkan upaya Afgan untuk melangkah ke panggung internasional dengan memasukkan lagu barbahasa Inggris ke album ke-empatnya,
Sides.
Perbincangan Afgan dengan media terbesar di Singapura itu diketahui dilakukan ketika penyanyi R&B itu mengadakan konser di Esplanade Concert Hall, Singapura.
Afgan, dalam wawancaranya, menyebut ia ingin menambah penggemar dari negara yang lebih luas dari sekadar Indonesia, Singapura, dan Malaysia.
Pun dalam wawancara itu, ia menyebut keinginannya bekerja sama dengan musisi asing dapat terwujud. Mark Hill, musisi yang pernah bekerja sama dengan Ed Sheeran dan Craig David menjadi produser dalam album itu.
Rich Chigga
 Rich Chigga menjadi fenomena dengan karya rap yang ia miliki. (CNN Indonesia/M. Andika Putra) |
Penyanyi muda asal Jakarta ini berhasil menarik perhatian dunia. Rich Chigga atau yang bernama lengkap Brian Imanuel pun menarik minat majalah
TIME untuk mewawancarai secara eksklusif anak Indonesia itu.
Dengan judul artikel '
Meet Brian Imanuel, Alias Rich Chigga, the 17-Year-Old Indonesian Rapper Who Hacked the World',
TIME menggambarkan fenomena Rich Chigga yang menarik perhatian dunia dengan lagu Dat $tick. Tulisan itu dipublikasi pada 18 Oktober 2016.
TIME memulai kisah Rich Chigga dengan menjelaskan kesuksesan lagu yang disebutnya 'agak bagus' dengan ditonton lebih dari 20 juta kali di YouTube dan disebar di media sosial.
[Gambas:Youtube]Joey AlexanderSebelum
TIME meliput Rich Chigga, media berbasis di New York itu telah meliput keponakan Nafa Urbach, Joey Alexander yang ditayangkan pada 7 Oktober 2016.
Joey menarik perhatian dunia usai sukses jadi nomine Grammy Awards untuk album debutnya,
My Favorite Things.
 Kemunculan Joey Alexander sebagai sejarah dalam Grammy Awards menarik minat media asing meliput dirinya. (CNN Indonesia/M Andika Putra) |
TIME memulai artikel berjudul '
The Master of the Keys' itu menggambarkan keinginan khusus dari Joey: "Joey tidak menyukai label yang berkaitan dengan bakat amat istimewa yang ia miliki", meskipun sudah jadi nomine termuda dalam sejarah Grammy.
"Saya amat tidak menganggap diri saya seorang jenius atau ajaib," kata Joey saat itu.
Iko UwaisKetika
The Raid berhasil menarik perhatian Hollywood, nama Iko Uwais pun ikut terkerek.
The Raid garapan Gareth Evans ikut mengenalkan aktor laga Indonesia itu ke kampung halaman dunia perfilman dunia.
Pun dengan publikasi akan
The Raid. Berbagai media asing pun berbondong-bondong meliput aksi laga di balik layar sekuel
The Raid, The Raid 2. Wajah Iko pun kerap muncul.
Salah satu media yang meliput Iko adalah
RedEye, media anak muda di bawah naungan
Chicago Tribune.
RedEye membuat wawancara khusus dalam bentuk video yang kemudian ditayangkan ulang oleh
Los Angeles Times.
Dalam video berdurasi 11 menit itu, Iko dan Evans membahas tentang
The Raid 2 mulai dari kisah film hingga cerita di balik layarnya.
[Gambas:Youtube]Inul Daratista Unggahan Inul Daratista baru-baru ini sebagai nara sumber
TIME bukanlah yang pertama. Ia pernah diwawancara untuk sesi profil pada 2003 lalu, saat kemunculan sang ratu goyang ngebor itu menjadi fenomena.
Berjudul '
Inul's Rules',
TIME menggambarkan sosok Inul mulai dari awal karier hingga menjadi fenomena di dunia dangdut Indonesia. Secara tidak langsung, biduan asal Pasuruan ini mengenalkan dangdut ke dunia.
Kini,
Inul kembali dihubungi oleh TIME untuk membahas hal yang berbeda, soal investasi. Ia menayangkan sesi wawancara dengan TIME melalui media sosialnya.
Menurut Inul, investor asing tak perlu takut dengan demo-demo yang belakangan kerap terjadi di Tanah Air.
[Gambas:Instagram]“Dalam Undang-Undang pemerintah juga sudah jelas harus sepeti apa. Jadi tidak perlu takut dengan adanya hal-hal yang terjadi seperti demo dan sebagainya itu. Itu hal paling kecil yang tidak perlu ditakutkan. Jadi, ayo [investor] datang ke Indonesia," kata Inul dalam video wawancara.