Sukses Kuasai Box Office Dunia, 'Dunkirk' Ditolak di China

Puput Tripeni Juniman | CNN Indonesia
Selasa, 05 Sep 2017 17:25 WIB
'Dunkirk' baru tayang di China 1 September lalu, namun sudah menjadi kontroversi meski capaiannya di box office mencapai US$30 juta pada akhir pekan debutnya.
Ada seruan dari masyarakat China untuk memboikot 'Dunkirk.' (Courtesy of Warner Bross)
Jakarta, CNN Indonesia -- Meski sukses merajai box office di banyak negara di dunia, termasuk China, Dunkirk baru-baru ini menjadi kontroversi di Negeri Tirai Bambu. Sebagian masyarakat menolak film garapan Christopher Nolan yang baru tayang sejak 1 September lalu di China itu.

Diberitakan NME, para pencinta film di China menentang karya yang dibintangi Tom Hardy itu itu lantaran hubungan sejarah antara China dan Perang Dunia II yang digambarkan di dalamnya. Pencinta film China tak menerima sosok Jenderal Harold Alexander.

Sosok itu diceritakan membantu evakuasi massal tentara di pantai Dunkirk.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Walau dianggap sebagai pahlawan di Inggris, masyarakat China mengkritik Jenderal Alexander karena dinilai bertanggung jawab atas mundurnya pasukan China ke India dari Burma pada 1942. Telegraph melaporkan, kejadian itu mengakibatkan ribuan orang China tewas.

Sebuah majalah China, New Weekly menggambarkan perbandingan Dunkirk dengan film laga China Wolf Warrior 2.

"Wolf Warrior 2 menggambarkan kemenangan penuh, sedangkan Dunkirk adalah sebuah bencana yang sangat berbeda dari nilai tradisional China, sehingga tidak berjalan mulus di box office China," demikian majalah tersebut menulis.

[Gambas:Youtube]

Tetap Sukses

Walau diboikot sebagian pihak, sebagian masyarakat China yang lain justru merespons kehadiran Dunkirk dengan positif. Film itu bahkan berhasil mengumpulkan pundi-pundi dalam jumlah besar.

Diberitakan The Hollywood Reporter, di pekan pertama penayangannya di China, Dunkirk berhasil meraup US$30 juta atau Rp400 miliar.

Jumlah ini memang masih terbilang kecil jika dibandingkan film Nolan sebelumnya, yakni Interstellar. Di pekan pertama penayangannya pada 2014, Interstellar mampu mengumpulkan US$42,6 juta.


Dunkirk pun tetap melaju di box office dunia. Di pekan pertama penayangannya, film debut Harry Styles itu sukses meraup Rp1,4 triliun. Dunkirk bahkan bertengger di puncak box office hingga pekan ke-tiga.

Total hingga saat ini, dari bujet yang hanya US$100 juta Dunkirk mampu mengumpulkan US$458,8 juta atau Rp6,1 triliun.

Tapi kekecewaan atas Dunkirk sebenarnya bukan hanya milik China. Sebelumnya, masyarakat Perancis sempat marah lantaran penyelamatan epik 338 ribu tentara sekutu itu kurang merepresentasikan peran negara mereka.


Ulasan dari surat kabar Perancis, Le Monde menyatakan Dunkirk menampilkan ketidakpedulian yang menyedihkan terhadap peran Perancis dalam evakuasi Dunkirk pada 1940. Film itu disebut tak menggambarkan realita yang sesungguhnya terhadap Perancis.

"Di mana 120 ribu tentara Perancis yang dievakuasi dari Dunkirk dalam film itu? Di mana 40 ribu tentara yang megorbankan diri untuk mempertahankan kota melawan musuh yang unggul dalam persenjataan dan jumlah?" tulis Jacques Mandelbaum memberikan kritik. (rsa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER