Jakarta, CNN Indonesia -- Beberapa waktu lalu sebuah petisi meminta patung konfederasi yang memecah belah Amerika Serikat diganti dengan wujud Missy Elliott. Kini, sebuah petisi baru digalangkan untuk mengganti patung Christopher Columbus dengan wujud penyanyi pop legendaris Prince.
Itu termasuk kelanjutan dari kampanye yang meluas di seluruh Amerika untuk menghapus monumen konfederasi dan simbol-simbol yang terkait pada perbudakan.
"Di seluruh negara, pemerintah kota memilih untuk menghapus patung supremasi kulit putih, pemilik budak, dan mereka yang mengancam penghidupan orang kulit hitam," demikian tertulis dalam petisi baru tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Petisi yang turut digalangkan penggemar Prince itu mendesak pemerintah kota Minnesota, tempat pelantun
Purple Rain berasal, untuk menghapus patung penemu benua Amerika yang dianggap menghancurkan pribumi dan masyarakat berkulit hitam.
Mereka meminta penggantian itu dengan sosok yang lebih menginspirasi, seperti Prince.
"Kami yang bertanda tangan di bawah ini, meminta kepada Gubernur Dayton dan Legislatif Negara Bagian Minnesota untuk mengganti patung Columbus dengan patung yang mewakili komunitas Black and Native Minnesota."
Sejauh ini, mengutip
NME, petisi itu telah ditandatangani oleh 3377 orang dari target sebanyak empat ribu orang.
Sebelumnya, akhir Agustus lalu, seorang warga bernama Nathan Coflin membuat petisi menyuarakan penentangan terhadap patung-patung konfederasi. Ia mengusulkan agar salah satu putra daerah Virginia saja yang dipasang, Missy Elliott.
Coflin mengusulkan agar patung Elliott menggantikan salah satu monumen di Portsmouth.
Petisi itu dilatari atas fakta bahwa sang rapper lahir di Portsmouth, Virginia pada tahun 1971. Coflin percaya, ia patut dihormati dengan punya patung sendiri di kota kelahirannya.