Indonesia Mulai Seleksi Film untuk Dikirim ke Oscar 2018

CNN Indonesia
Rabu, 06 Sep 2017 08:47 WIB
Indonesia sudah memilih orang-orang yang akan memilih film yang akan diajukan ke Oscar. Komite itu baru saja menggelar pertemuan perdana, Selasa (5/9).
Indonesia mulai menyiapkan film untuk ajang Oscar 2018. (REUTERS/Lucy Nicholson)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indonesia dipastikan akan kembali berpartisipasi di ajang Academy Awards tahun depan.

Saat ini tim khusus mulai melakukan seleksi atas film yang bakal dikirim untuk memperebutkan Piala Oscar kategori Film Berbahasa Asing. Proses seleksi itu dilakukan oleh Komite Seleksi yang terdiri dari 11 orang—berkurang dua orang dari tahun lalu.

Komite Seleksi itu terdiri dari pengamat perfilman dan orang-orang yang terlibat dalam perfilman Indonesia. Nama-nama beken seperti Marcella Zalianty, Christine Hakim, Mathias Muchus, dan Reza Rahadian masuk dalam Komite Seleksi tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Kepada CNNIndonesia.com, Reza Rahadian menyatakan Komite Seleksi baru saja menggelar rapat perdana penentuan film Indonesia yang akan ikut untuk Academy Awards itu, Selasa (5/9).

"Kami masih baru berdiskusi kira-kira film yang seperti apa yang dianggap tepat mewakili film Indonesia di ajang Oscar," kata Reza saat dihubungi.

Reza menjelaskan, dalam proses seleksi itu setiap anggota komite berhak mengajukan film-film yang dianggap layak untuk dikirim ke ajang itu. Setelah itu, film-film tersebut akan ditonton dan dipilih yang terbaik untuk mewakili Indonesia.

Reza Rahadian menjadi salah satu anggota komite yang akan menyeleksi film Indonesia untuk diikutkan ke Oscar 2018.Reza Rahadian menjadi salah satu anggota komite yang akan menyeleksi film Indonesia untuk diikutkan ke Oscar 2018. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Belum diketahui bagaimana film itu akan dipilih. Tahun lalu, Komite 13 melakukan pengambilan suara. Reza belum memastikan apakah proses yang sama akan dilakukan tahun ini.

Reza sendiri mengaku sudah punya jagoan film-film yang bakal diajukan ke ajang tertinggi perfilman dunia itu.

"Ada beberapa, ya saya punya jagoan pribadi lah," ujar Reza. Kendati demikian, Reza enggan mengungkap lebih rinci film yang dimaksud.


Menurut Reza, film-film yang layak dikirim ke ajang Oscar harus memiliki isu yang bisa merepresentasikan masyarakat Indonesia baik dari konflik, budaya, atau kearifan lokal. Konten itu juga mesti bisa diterima secara global.

Itu ia lihat dari film-film Iran yang pernah dua kali sukses menyabut Piala Oscar. Isu-isu yang mereka angkat, menurutnya, humanis dan sederhana.

"Penilaian saya, film yang layak dikirim adalah film Indonesia yang kuat sekali latar belakang budaya, kearifan lokal, tema dan satu isu yang benar-benar penting untuk dibicarakan dalam ajang sekelas Oscar," tutur Reza.


Academy Awards membuka kesempatan bagi setiap negara untuk mengirim satu film sebagai perwakilan resmi di kategori Film Berbahasa Asing Terbaik. Tahun ini, syarat terpentingnya film itu harus sudah tayang selama minimal tujuh hari di bioskop, terhitung mulai dari 1 Oktober 2016 hingga 30 September 2017.

Belum diketahui kapan Indonesia akan memutuskan film yang bakal dikirim ke Oscar. Yang jelas, proses penerimaan berkas untuk film di Oscar akan ditutup pada 2 Oktober mendatang.

Beberapa negara seperti Jepang, Jerman dan Thailand sudah mengajukan film yang bakal bersaing di Oscar. Korea Selatan bahkan menunjuk film terlaris mereka tahun ini, A Taxi Driver untuk bersaing di ajang itu.

Tahun lalu Indonesia mengirim Surat dari Praha untuk Oscar.Tahun lalu Indonesia mengirim Surat dari Praha untuk Oscar. (Dok. Visinema Pictures)
Untuk kategori yang sama di Oscar tahun lalu, Indonesia mengutus film Surat dari Praha. Sayang, film itu tidak lolos menjadi nomine yang dipilih Academy of Motion Pictures, Arts and Sciences (AMPAS), penyelenggara Oscar.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER