Jakarta, CNN Indonesia -- Kim Kardashian dan Kanye West seperti tak lelah menambah anggota keluarga. Diberitakan
Ace Showbiz, mereka kini sedang menanti kelahiran anak ke-tiga.
Bayi yang kabarnya bakal lahir Januari mendatang itu, merupakan hasil
surrogate atau ibu pengganti. Bukan Kim yang mengandung anak itu, namun ia 'menitipkan' telurnya yang sudah dibuahi ke rahim orang lain.
"Kim mencari-cari ibu pengganti selama berbulan-bulan sampai baru-baru ini dia menemukan kandidat yang sempurna," ujar seorang sumber pada People.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ibu pengganti itu dibutuhkan karena Kim sebenarnya masih khawatir untuk hamil kembali. Risiko tinggi itu membuatnya merekrut agensi ibu pengganti untuk mencari wanita sehat yang bisa dititipinya bayi.
"Baik Kim maupun Kanye sangat terlibat dalam proses [pencarian ibu pengganti] itu," kata sumber melanjutkan.
Wanita itu bukan hanya harus sehat saat dititipi embrio. Ia juga akan disuplai Kim makanan yang bergizi, sehingga sang bintang
reality show yakin soal kondisi bayinya.
Kim memang sebelumnya pernah didiagnosis mengalami pre-eklamsia, saat dirinya sedang mengandung North West anak pertamanya. Agar tidak lebih berisiko, Kim pun didorong untuk melahirkan enam pekan lebih awal.
Namun ia mengalami komplikasi lain saat itu. Plasentanya terlalu menghimpit dinding uterus. Beruntung ia bisa melahirkan North dengan lancar.
Pada 2015, sebelum melahirkan anak ke-duanya Saint West, Kim pernah mengungkapkan melalui blog bagaimana mengerikannya kondisi saat ia melahirkan dahulu.
"Dokter harus merangkul saya dan merobek plasenta dengan tangannya, menjauhkannya dari uterus saya dengan kuku-kuku jarinya," ujar Kim bercerita.
 Kanye West bersama anak pertamanya, North West. (REUTERS/Lucas Jackson) |
Proses melahirkannya sebenarnya mudah, lanjut Kim. Namun ia harus mengalami 'perobekan' plasenta yang menurutnya sangat menyakitkan. "Itu adalah pengalaman paling menyakitkan dalam hidup saya!" tuturnya.
Setelah itu, ia masih harus menjalani operasi lain untuk memindahkan serpihan-serpihan plasenta yang tersisa di dalam rahimnya dan memperbaiki jaringan yang rusak.
"Ini mencegah saya untuk melahirkan untuk ke-dua kalinya," tulis Kim. Namun ternyata ia bisa melahirkan lagi, meski risiko pre-eklamsia dan kondisi plasentanya semakin meningkat.
Karena itu, untuk anak ke-tiga Kim tak mau lagi ambil risiko. Ia memilih mencari ibu pengganti daripada harus hamil sendiri dan melewati proses melahirkan yang lebih berisiko lagi.
Anak-anak Kim kini sudah cukup besar, North berusia empat tahun dan Saint 21 bulan. Namun ia selalu terbuka untuk menambah anak baru.
"Saya harap demikian [menambah anak]. Kami jelas sedang mencoba. Kami berharap," katanya Agustus lalu.