Jakarta, CNN Indonesia -- Kisah perjuangan Marsha Timothy menjadi seorang janda yang bertahan hidup di dataran Sumba dalam
Marlina the Murderer in Four Acts akan dapat disaksikan publik Amerika Serikat.
Diberitakan
Variety, film
thriller garapan Mouly Surya itu telah dibeli lisensi tayangnya di Amerika Serikat oleh Asian Shadow selaku pemegang distribusi internasional film tersebut.
Film yang telah tayang di Festival Film Cannes 2017 itu dijadwalkan beredar di bioskop Negeri Paman Sam pada 2018 setelah menjalani serangkaian tur di berbagai festival film di Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum bakal tayang di bioskop kiblat perfilman dunia,
Marlina the Murderer in Four Acts bakal tayang di Toronto International Film Festival pada 12 September.
Dalam festival film bergengsi itu,
Marlina the Murderer in Four Acts bakal diputar pada program Contemporary World Cinema, bersanding dengan 40 film lainnya.
Pada ajang itu,
Marlina the Murderer in Four Acts juga ditemani film The Seen and Unseen karya Kamila Andini.
[Gambas:Youtube]Sebelum ke Toronto, film yang juga merupakan hasil kerja sama dengan Perancis itu telah diputar di New Zealand International Film Festival dan Melbourne Film Festival pada Agustus lalu.
Dalam pernyataannya, Mouly yakin
Marlina the Murderer in Four Acts bakal disukai masyarakat luas. Film itu sendiri bakal tayang di Indonesia pada akhir 2017.
"Saya yakin film ini tidak hanya disukai para peminat film festival, tetapi juga akan disukai oleh masyarakat luas. Cerita Marlina mengenai perjuangan seorang janda untuk mencari keadilan sekaligus penebusan, sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari tanpa disadari," kata Mouly seperti dalam rilis yang diterima
CNNIndonesia.com, beberapa waktu lalu.
Marlina the Murderer in Four Acts mengisahkan seorang janda yang diperankan oleh Marsha Timothy. Ia tinggal sendirian di sebuah bukit di Sumba. Suatu kali, pria bernama Markus dan kelompotannya mencoba merampok Marlina.
Namun dengan penuh keberanian, Marlina membunuh Markus demi mempertahankan diri. Akan tetapi masalah belum selesai, Marlina ternyata dibayangi oleh sosok Markus yang kemudian mengubah hidupnya 180 derajat.
Saat tayang perdana di Cannes, film itu menuai pujian.
[Gambas:Instagram]AFP menulis
Marlina the Murderer in Four Acts adalah ‘langka’. Dan beberapa kritikus menggambarkan film tersebut sebagai film ‘permata’ yang menyenangkan dengan gambar elok dan memberikan citra baik dalam ajang film tersebut.
“Ini tidak seperti film yang pernah Anda saksikan sebelumnya,” tulis
AFP.
“Tidak terlalu banyak film yang menceritakan pahlawan wanita yang menghabiskan sebagian besar waktunya bepergian dengan bus dan menunggang kuda dengan beberapa kepala di dalam tasnya dan dipuji karena kehalusan mereka membuat hal tersebut,” ulas
AFP.