Jakarta, CNN Indonesia -- Melanie Subono akhirnya aman. Ia berhasil keluar dari kantor LBH Jakarta di Menteng, Jakarta Pusat yang dilempari batu pada Minggu (17/9) malam. Melanie mengabarkan itu melalui akun Twitter-nya sekitar empat jam lalu, Senin (18/9) dini hari.
“Berhasil keluar dan dievakuasi dari LBH yang babak belur,” demikian ia menulis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melanie awalnya hanya berniat untuk menyanyi di LBH Jakarta. “Hari ini!!!!! Demokrasi Berekspresi. KAWAL dan JAGA LBH !!!! Yuk Merapat. Gw main jam 5an,” tulis 22 jam lalu.
Saat bermain musik, Melanie live di beberapa akun media sosial. Acara yang dihadirinya merespons dihentikannya kegiatan diskusi tentang Sejarah 65 di Gedung YLBHI secara paksa oleh kepolisian, sehari sebelumnya. Aktivis pemerhati sejarah pun ikut ‘merapat.’
Tapi tak berapa lama, Melanie mengaku terjebak di dalam gedung. Massa dari berbagai organisasi masyarakat mengepung LBH Jakarta, bahkan melemparinya dengan batu.
Melanie pun menyampaikan detik-detik kejadian melalui akun media sosialnya.
“Wahai pejabat, saya lg terjebak di LBH lagi karna diluar pagar gak kondisif lagi Ama polisi+ormas yg berusaha masuk. INI NEGARA APA ya?” tulisnya pada 11 jam lalu.
Pengepungan kantor LBH Jakarta berlangsung tidak sebentar. Polisi sampai harus melepaskan tembakan peringatan dan gas air mata untuk menghalau terjadinya hal-hal lebih parah. Setelah tembakan peringatan dan gas air mata, baru massa mulai membubarkan diri.
Melanie pun menuturkan itu melalui Twitter-nya. Ia sempat mengunggah video yang menggambarkan situasi terkini LBH Jakarta. Ia juga mengaku sempat bersembunyi di atap. “Water Canon sama Gas Airmata mulai. Kaca dan pagar LBH rusak dan pecah,” tulisnya lagi.
Melalui akun media sosial pula Melanie membantah acara seni yang digelar di LBH Jakarta sama sekali tidak mengumandangkan Genjer-genjer, lagu yang identik dengan PKI. Ia bahkan mengaku tidak hafal lagu itu. “Dan show gw LIVE di ig dll tadi. Jadi BISA DI CEK.”
Diduga, kabar bohong soal dinyanyikannya Genjer-genjer itu sengaja disebar untuk memperkeruh suasana. Padahal acara di LBH Jakarta murni seni tanpa ada kaitan PKI.
“Jelas hoax telah disiarkan, propaganda tuduhan yang mengada-ada diviralkan, instruksi untuk menyerang LBH dilakukan secara sistematis dan meluas bahwa ini acara PKI, menyanyikan lagu Genjer-Genjer, padahal sama sekali tak ada,” kata Direktur LBH Jakarta Alghiffari Aqsa dalam rilis yang diterima
CNNIndonesia.com pada Senin (18/9).
Usai bentrok di LBH Jakarta itu, polisi menangkap setidaknya empat orang terkait kericuhan. Meski sudah aman dan Melanie serta para aktivis berhasil dievakuasi, hingga dini hari tadi kepolisian masih terus berjaga di luar kantor untuk alasan keamanan.
Saat ini kondisi di LBH Jakarta sudah kondusif.
(rsa)