'American Horror Story' Disensor demi Korban Las Vegas
CNN Indonesia
Selasa, 10 Okt 2017 20:54 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Penembakan massal yang terjadi di Las Vegas dan menewaskan setidaknya 59 orang beberapa waktu lalu, ternyata berdampak pada serial American Horror Story: Cult.
Diberitakan Ace Showbiz, serial buatan Ryan Murphy itu akan disunting ulang dan memiliki cerita yang berbeda. Itu disampaikan langsung oleh Murphy dalam The New Yorker Festival.
"Saya baru saja membuat keputusan bahwa saya akan membuat semua kekerasan dikeluarkan dari kamera," ujarnya. Apalagi, episode yang ia maksud, sangat gamblang menayangkan penembakan.
Adegan itu sendiri diambil pada September lalu. “Itu terlalu terlihat [menonjolkan kekerasan], karena inti dari semuanya adalah sebagai peringatan nyata soal anti-senjata untuk masyarakat,” ujar Murphy menambahkan gambarannya tentang episode itu.
Di tengah masa penantian untuk tayang, terjadi lah tragedi Las Vegas. Seseorang menembak secara membabi-buta ke arah sebuah festival musik dan menewaskan setidaknya 59 orang serta melukai ratusan lainnya. Murphy lantas dilanda kebimbangan, haruskah ia menayangkannya?
Di satu sisi ia ingin menayangkannya, tapi di sisi lain ia tak mau disebut tak sensitif.
“Sudut pandang saya adalah, saya percaya saya punya hak untuk menayangkannya, tapi saya juga tahu ada hak para korban. Dan saya yakin sekarang bukan pekan yang tepat untuk [menayangkan] sesuatu yang meledak-ledak atau membakar [emosi],” ia mengungkapkan.
Kekerasan sekecil apa pun, meski itu hanya berupa cerita fiktif di televisi, bisa memicu kemarahan, kekesalan, bahkan perasaan frustrasi dari para keluarga korban meninggal.
Itulah yang akhirnya membuat Murphy memutuskan untuk menyuntingnya ulang. Ia merasa itu tindakan paling tepat, sebab dirinya ikut merasa bertanggung jawab pada para korban.
American Horror Story: Cult bukan satu-satunya serial yang ‘diubah’ demi menghormati perasaan para korban tragedi Las Vegas. Shooter memindahkan tanggal tayang musim keduanya. Sebelumnya, The Punisher yang tayang di Netflix ditarik dari New York Comic-Con.
[Gambas:Youtube]
Semua karena masing-masing serial menampilkan senjata dan penembakan secara gamblang.
Diberitakan Ace Showbiz, serial buatan Ryan Murphy itu akan disunting ulang dan memiliki cerita yang berbeda. Itu disampaikan langsung oleh Murphy dalam The New Yorker Festival.
"Saya baru saja membuat keputusan bahwa saya akan membuat semua kekerasan dikeluarkan dari kamera," ujarnya. Apalagi, episode yang ia maksud, sangat gamblang menayangkan penembakan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adegan itu sendiri diambil pada September lalu. “Itu terlalu terlihat [menonjolkan kekerasan], karena inti dari semuanya adalah sebagai peringatan nyata soal anti-senjata untuk masyarakat,” ujar Murphy menambahkan gambarannya tentang episode itu.
Di tengah masa penantian untuk tayang, terjadi lah tragedi Las Vegas. Seseorang menembak secara membabi-buta ke arah sebuah festival musik dan menewaskan setidaknya 59 orang serta melukai ratusan lainnya. Murphy lantas dilanda kebimbangan, haruskah ia menayangkannya?
“Sudut pandang saya adalah, saya percaya saya punya hak untuk menayangkannya, tapi saya juga tahu ada hak para korban. Dan saya yakin sekarang bukan pekan yang tepat untuk [menayangkan] sesuatu yang meledak-ledak atau membakar [emosi],” ia mengungkapkan.
Kekerasan sekecil apa pun, meski itu hanya berupa cerita fiktif di televisi, bisa memicu kemarahan, kekesalan, bahkan perasaan frustrasi dari para keluarga korban meninggal.
Itulah yang akhirnya membuat Murphy memutuskan untuk menyuntingnya ulang. Ia merasa itu tindakan paling tepat, sebab dirinya ikut merasa bertanggung jawab pada para korban.
American Horror Story: Cult bukan satu-satunya serial yang ‘diubah’ demi menghormati perasaan para korban tragedi Las Vegas. Shooter memindahkan tanggal tayang musim keduanya. Sebelumnya, The Punisher yang tayang di Netflix ditarik dari New York Comic-Con.
[Gambas:Youtube]
Semua karena masing-masing serial menampilkan senjata dan penembakan secara gamblang.
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK