Hanung Bramantyo 'Hidupkan' Benyamin lewat Reza Rahadian

Muhammad Andika Putra | CNN Indonesia
Sabtu, 04 Nov 2017 17:24 WIB
Hanung Bramantyo membuat Benyamin Biang Kerok, yang bintang utamanya Reza Rahadian. Ini akan menjadi film pertama di mana Reza bernyanyi dan menari.
Reza Rahadian menjadi Benyamin Sueb. (CNN Indonesia/M. Andika Putra)
Jakarta, CNN Indonesia -- Nama Benyamin Sueb dikenal lewat film, musik dan berbagai kegiatan seni lain di Indonesia sejak ’60-an. Meninggal pada 1995, karya Benyamin tetap hidup hingga kini. Ia bahkan dianggap sebagai ikon Betawi.

Budaya Betawi yang melekat pada diri Bang Ben, sapaan karib Benyamin, menjadi kesulitan sutradara Hanung Bramantyo dalam menggarap film Benyaming Biang Kerok.

Reza Rahadian harus diarahkan Hanung agar ‘menjelma’ menjadi Bang Ben. Penonton, kata Hanung, akan menjadi pihak pertama yang mengadili akting Reza.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


“Sulit membuat film dari tokoh legenda, bagaimana merealisasikan ekspektasi dari penonton. Ini kan penggemarnya gila, militan,” kata Hanung di Jakarta Selatan, Sabtu (4/11).

Hanung sadar bahwa Bang Ben tak ada duanya dari berbagai aspek. Dalam film, musik dan seni lain Bang Ben memiliki karakter tersendiri.

“Kalau Reza main sebagai Tjokroaminoto, Tjokro bukan bintang film tapi politisi. [Tapi sekarang] Reza main sebagai Bang Ben, yang merupakan bintang film dan laku saat itu. Ini kesulitan yang berlipat,” kata Hanung.


Kesulitannya justru bukan pada wajah, karena menurut Hanung sosok seseorang tak selalu harus diidentikkan dengan tampang. Reza mungkin tak mirip Benyamin, tapi ia bisa ‘menjelma’ lewat suara, gaya bicara, tertawa, bahkan gerak tubuh.

Hanung yakin Reza sukses.

“Kami ingin membuktikan Reza bukan hanya tampang, tapi gerak tubuh dan suara pun bisa mirip Bang Ben,” kata Hanung.


Apalagi Reza sudah mendalami sosok Benyamin. Ia sudah membaca naskah dan menonton film Benyamin selama sebulan belakangan untuk pendalaman karakter. Kurang lebih ada lima film Bang Ben yang ia tonton.

Menurut Reza, Bang Ben punya gaya dan gimmick berbeda dalam setiap film yang dibintangi. Bukan hanya gaya tertawa. Nyengirnya saja sudah menjadi sesuatu yang khas.

“Itu yang coba saya ambil. Tapi pasti ada interpretasi baru dari karakter yang disesuaikan dalam cerita, karena [cerita] film ini enggak meniru film sebelumnya,” kata Reza.


Soal logat Betawi, Reza mengaku sudah biasa. Ia yang tinggal di kawasan Cinere, Depok, selama 17 tahun terbiasa mendengar orang berbincang dengan logat Betawi.

Benyamin Biang Kerok akan menjadi film pertama Reza di mana ia harus bernyanyi dan menari. Semua adegan itu dilakukan sendiri oleh Reza tanpa pemeran pengganti.

“Ada rekaman untuk beberapa lagu yang muncul dengan nuansa Betawi. Ada duet sama pemeran perempuan,” kata Reza.


Sayangnya, siapa aktris perempuan tersebut masih dirahasiakan. Hanung hanya membocorkan, aktris tersebut merupakan pendatang baru.

Prosuder Benyamin Biang Kerok, Frederica mengatakan film tersebut akan dibagi menjadi dua bagian. Penyelesaiannya kini sudah sampai 99 persen.

Film bagian pertama akan dirilis pada Maret mendatang sebagai hadiah ulang tahun. Kebetulan, kata Frederica, Reza dan Bang Ben sama-sama lahir di bulan Maret.

Hanung berharap film ini dapat memenuhi ekspektasi penggemar Bang Ben. Ia ingin penonton merasa Bang Ben hidup lagi setelah melihat film tersebut. (rsa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER