8 Tembang Hit Legendaris Titiek Puspa
Agniya Khoiri | CNN Indonesia
Sabtu, 25 Nov 2017 20:44 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Penyanyi senior Titiek Puspa tak bisa dilepaskan dalam jajaran musisi kenamaan Indonesia. Karya-karya ciptaannya pun tak bisa ditinggalkan dari jejaknya di dunia musik selama lebih dari 60 tahun.
Lagu-lagu penyanyi yang telah menginjak usia 80 tahun itu pun masih terus menjadi hit hingga kini. Berikut sejumlah lagu legendaris yang melekat dengan seorang Titiek Puspa.
Kupu Kupu Malam
Lagu Kupu-Kupu Malam diciptakan Titiek pada 1977. Meski sudah empat dekade, hingga kini lagu tersebut masih menjadi salah satu hit yang cukup dikenal banyak orang. Apalagi, lagu itu sempat dipopulerkan kembali oleh band Peterpan pada 2005.
Lagunya sendiri bercerita tentang sisi lain kehidupan perempuan malam. Titiek mencoba menceritakan kehidupan mereka tidak selalu mengacu pada hal negatif, tapi ada alasan di baliknya.
[Gambas:Youtube]
Bing
Lagu Bing diciptakan Titiek untuk seniman legendaris sekaligus sosok idola dirinya sejak kecil, Bing Slamet. Disebutkan lagu itu terinspirasi pasca ia mendengar kabar kematian Bing Slamet.
[Gambas:Youtube]
Bimbi
Bercerita tentang gadis desa yang memiliki ambisi hidup di kota, lagu Bimbi diciptakan Titiek pada era 1980-an. Dengan lirik sederhana dan seperti bercerita, ia coba mengemukakan banyak orang ingin mengadu nasib di ibukota.
Lagu yang memiliki pesan agar tidak mudah terlena pada kehidupan kota metropolitan ini sempat dipopulerkan oleh Delly Rollies dari band The Rollies.
[Gambas:Youtube]
Dansa Yo Dansa
Lagu yang masuk ke dalam album kesembilan The Rollies itu dirilis pada 1977 dan sempat dinyanyikan kembali oleh Glenn Fredly. Dansa Yo Dansa bercerita tentang ajakan bersenang-senang, berdansa, menikmati hari lebih bahagia.
[Gambas:Youtube]
Apanya Dong
Lagu Apanya Dong yang diciptakan Titiek mulanya dipopulerkan Euis Darliah pada tahun 1980-an. Lagu itu kemudian menginspirasi penggarapan film berjudul sama yang diperankan Titiek sendiri bersama Suryana Fattah, Indra Widyawati, Kang Ibing, dan Aom Kusman.
Pada tahun 2005, lagu itu kemudian dinyanyikan kembali oleh grup band rock Seurieus.
[Gambas:Youtube]
Jatuh Cinta
Lagu ciptaan Titiek yang sempat dinyanyikan oleh penyanyi lawas Eddy Silitonga ini turut menjadi salah satu hit hingga kini. Lagu itu pun disebut menjadi salah satu ciptaan terbaik dan terlaris untuk Titiek.
Pada 2005 lagu itu pun dibawakan kembali oleh grup Project Pop dalam album kompilasi From Us To You.
[Gambas:Youtube]
Marilah Kemari
Sama seperti Jatuh Cinta, lagu yang memiliki irama musik gembira itu masih menjadi hit hingga kini. Lagu yang populer pada 1980-an itu pun sempat dinyanyikan sejumlah penyanyi populer di era 2000-an seperti Peterpan, Seurieus, Chrisye, Iwan Fals, Ungu, Naif, Kahitna dan lainnya.
[Gambas:Youtube]
Gang Kelinci
Dari tangan Titiek, lagu Gang Kelinci diserahkan kepada penyanyi Lilis Suryani. Lagu itu diciptakan Titiek pada 1963 atas permintaan Lilis yang memang datang kepada dia untuk dibuatkan lagu.
Tak sulit bagi Titiek membuat lagu itu. Lirik lagu tersebut ia tulis hanya berdasarkan pengamatannya terhadap hidup Lilis, gadis bertubuh mungil yang tinggal di Gang Kelinci yang ruwet dan padat.
[Gambas:Youtube] (end)
Lagu-lagu penyanyi yang telah menginjak usia 80 tahun itu pun masih terus menjadi hit hingga kini. Berikut sejumlah lagu legendaris yang melekat dengan seorang Titiek Puspa.
Kupu Kupu Malam
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lagunya sendiri bercerita tentang sisi lain kehidupan perempuan malam. Titiek mencoba menceritakan kehidupan mereka tidak selalu mengacu pada hal negatif, tapi ada alasan di baliknya.
Bing
Lagu Bing diciptakan Titiek untuk seniman legendaris sekaligus sosok idola dirinya sejak kecil, Bing Slamet. Disebutkan lagu itu terinspirasi pasca ia mendengar kabar kematian Bing Slamet.
[Gambas:Youtube]
Bimbi
Bercerita tentang gadis desa yang memiliki ambisi hidup di kota, lagu Bimbi diciptakan Titiek pada era 1980-an. Dengan lirik sederhana dan seperti bercerita, ia coba mengemukakan banyak orang ingin mengadu nasib di ibukota.
Lagu yang memiliki pesan agar tidak mudah terlena pada kehidupan kota metropolitan ini sempat dipopulerkan oleh Delly Rollies dari band The Rollies.
[Gambas:Youtube]
Dansa Yo Dansa
Lagu yang masuk ke dalam album kesembilan The Rollies itu dirilis pada 1977 dan sempat dinyanyikan kembali oleh Glenn Fredly. Dansa Yo Dansa bercerita tentang ajakan bersenang-senang, berdansa, menikmati hari lebih bahagia.
[Gambas:Youtube]
Apanya Dong
Lagu Apanya Dong yang diciptakan Titiek mulanya dipopulerkan Euis Darliah pada tahun 1980-an. Lagu itu kemudian menginspirasi penggarapan film berjudul sama yang diperankan Titiek sendiri bersama Suryana Fattah, Indra Widyawati, Kang Ibing, dan Aom Kusman.
Pada tahun 2005, lagu itu kemudian dinyanyikan kembali oleh grup band rock Seurieus.
[Gambas:Youtube]
Jatuh Cinta
Lagu ciptaan Titiek yang sempat dinyanyikan oleh penyanyi lawas Eddy Silitonga ini turut menjadi salah satu hit hingga kini. Lagu itu pun disebut menjadi salah satu ciptaan terbaik dan terlaris untuk Titiek.
Pada 2005 lagu itu pun dibawakan kembali oleh grup Project Pop dalam album kompilasi From Us To You.
[Gambas:Youtube]
Marilah Kemari
Sama seperti Jatuh Cinta, lagu yang memiliki irama musik gembira itu masih menjadi hit hingga kini. Lagu yang populer pada 1980-an itu pun sempat dinyanyikan sejumlah penyanyi populer di era 2000-an seperti Peterpan, Seurieus, Chrisye, Iwan Fals, Ungu, Naif, Kahitna dan lainnya.
[Gambas:Youtube]
Gang Kelinci
Dari tangan Titiek, lagu Gang Kelinci diserahkan kepada penyanyi Lilis Suryani. Lagu itu diciptakan Titiek pada 1963 atas permintaan Lilis yang memang datang kepada dia untuk dibuatkan lagu.
Tak sulit bagi Titiek membuat lagu itu. Lirik lagu tersebut ia tulis hanya berdasarkan pengamatannya terhadap hidup Lilis, gadis bertubuh mungil yang tinggal di Gang Kelinci yang ruwet dan padat.
[Gambas:Youtube] (end)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK