Jakarta, CNN Indonesia -- Serial terbaru
Star Wars, The Last Jedi mendapatkan banyak komentar positif dan pujian dari para kritikus sejak premier pada Sabtu (9/12) malam. Film ini sendiri resmi dirilis pada Rabu (13/12) di Indonesia dan Jumat (15/12) di pasar internasional.
Diberitakan
Reuters, film fiksi ilmiah ini menerima banyak penilaian positif yaitu empat dari lima bintang untuk aspek energi dan emosi dalam film tersebut.
Selain itu, laman agregator
RottenTomatoes memberikan nilai 94 persen untuk film yang diprediksi akan menghentak box office dengan pendapatan debut mencapai US$200 juta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
The Last Jedi merupakan kelanjutan dari serial pada 2015,
Star Wars: The Force Awakens yang sukses mendulang lebih dari US$2 miliar di box office global dan menjadi film dengan pendapatan ke-3 tertinggi sepanjang masa.
Ditulis dan disutradarai oleh Rian Johnson,
The Last Jedi menggambarkan perlawanan kelompok Resistance melawan Supreme Leader Snoke yang mencoba menguasai galaksi.
Film fiksi ilmiah tersebut akan menampilkan penampilan terakhir dari Carrie Fisher, sang Princess Leia. Fisher meninggal pada Desember lalu di usia 60 setelah melengkapi bagiannya dalam
The Last Jedi.
[Gambas:Youtube]Sejumlah kritikus memberikan catatan pada durasi
The Last Jedi yang selama 2,5 jam dinilai sedikit terlalu lama. Namun hal itu dinilai cukup sepadan dengan yang ditampilkan oleh Johnson.
"Ada kesegaran dan antusiasme yang luas atas pendekatan Johnson yang menjaga film ini, dan dengan waralaba ini, yang tetap hidup, tidak diragukan lagi itulah yang paling penting," tulis
The Hollywood Reporter.
Media
The London Times menyebut
Star Wars: The Last Jedi merupakan film yang cerdas, penuh keajaiban, dan memukau mata, dan amat ditopang oleh kekuatan emosi yang tak terduga meski seringnya membuat perasaan hancur berkeping-keping.
"The Last Jedi adalah kemenangan meski harus mengalami kehilangan," tulis
Entertainment Weekly.
Surat kabar
The Washington Post di sisi lain memuji Johnson akan kandungan humor serta perasaan cinta yang dimiliki oleh naskah
The Last Jedi.
Namun tidak semua memberikan ulasan positif. Seperti yang dirasakan media hiburan
Variety yang menilai
The Last Jedi 'cukup mengecewakan'.
"
The Last Jedi terasa seperti kekecewaan yang signifikan, dibuat amat kurang dibanginkan pendahulunya untuk menjaga antusiasme terhadap babak berikutnya dari trilogi tersebut," kata
CNN.
[Gambas:Instagram]Sebelum beragam ulasan muncul, sejumlah analis industri perfilman memprediksi
The Last Jedi mampu mendulang US$185 juta hingga US$215 juta di pasar Amerika Utara di akhir pekan pertamanya.
Bila itu terjadi, capaian tersebut membuat
The Last Jedi menorehkan posisi di deretan pembukaan terbesar sepanjang sejarah.
(end)