MUSIC AT NEWSROOM

Scaller dan Upaya Jajal Pasar Musik Indonesia Secara Indie

Puput Tripeni Juniman | CNN Indonesia
Senin, 25 Des 2017 18:06 WIB
Sejak mulai menjajal pasar musik Indonesia secara indie pada 2003. Scaller kini mulai memiliki tempat di pencinta musik.
Sejak mulai menjajal pasar musik Indonesia secara indie pada 2003. Scaller kini mulai memiliki tempat di pencinta musik. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perlahan tapi pasti, Scaller mulai mendapat tempat di belantika musik Indonesia. Geliat Scaller yang digawangi Reney Karamoy dan Stella Gareth secara indie itu mulai membuahkan hasil.

Dari satu panggung festival ke panggung musik lainnya di berbagai kota sudah dijamahi Scaller. Band pengusung musik alternatif ini telah melanglang buana di Indonesia.

Scaller mulai merintis karier sejak pertama kali merilis album mini bertajuk 1991 pada 2013. Lagu Live and Do dari album itu berhasil membuat Scaller dikenal luas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hanya saja, kegiatan Scaller sempat vakum lantaran Reney melanjutkan kuliah di Australia selama dua tahun.
Pada 2015, Reney dan Stella kembali bersama menjalankan Scaller. Mereka kembali menggarap sebuah album, Senses dan gencar promosi untuk memperkenalkan karya mereka.

Sebagai pendatang baru dan bergerak independen, Reney dan Stella mengurus semuanya sendiri.

"Susah, tapi seru banget. Kayak punya perusahaan sendiri. Kayak tes, ujiannya setiap hari," kata Reney saat berbincang dengan CNNIndonesia.com, beberapa waktu lalu.

Mulai dari produksi musik, distribusi album, hingga pemilihan panggung, semua diatur oleh Scaller. Mereka menghubungi setiap toko kaset di daerah untuk bisa memasok album mereka.

Hasilnya, lebih dari dua ribu keping album Senses sudah terjual. Jumlah yang terbilang banyak untuk musisi indie. Jumlah ini masih belum termasuk lagu Scaller yang dinikmati lewat saluran digital.

[Gambas:Youtube]

Ragam panggung musik besar di Indonesia mulai dari Soundrenaline, Urban Gigs, Go Ahead Challenge, Soundsations, Synchronize Fest, dan Lokal Fest sudah pernah dicicipi Scaller.

Reney dan Stella yang baru saja menjadi pasangan suami istri itu mengaku punya kriteria sendiri dalam memilih panggung. Mereka bahkan lebih senang tampil di pentas kecil yang intim dengan penonton.

"Kami enggak mau main ke acara yang penting rame doang. Kami ingin yang memang mau mendengar musik baru dan pengalaman baru," tutur Reney.

Meski tak ada target spesifik, Scaller menyasar pasar musik orang dewasa. Pasalnya, lagu-lagu Scaller banyak memberi pesan yang butuh pemahaman tentang hubungan antar manusia.
Sejauh ini, Reney mengaku kaget dengan para pendengar Scaller yang datang dari berbagai kalangan, bahkan di kota-kota kecil.

"Enggak sedikit yang bilang musik kami enggak ada pasarnya. Ternyata ketika mulai tur, ada progresnya dan luas banget. Kami enggak menyangka ternyata musik kami bisa sampai di kota-kota yang sulit diakses," ucap Reney.

Menyongsong 2018, Scaller menargetkan mereka mulai menggarap album kembali. Reney dan Stella juga berambisi tampil di festival di Eropa dan juga menjalani tur di Jepang.

Perjalanan Scaller dalam bermusik serta karya-karya musik alternatif mereka bisa disaksikan dalam program Music at Newsroom di CNNIndonesia.com pada Rabu (27/12) pukul 14.00 sampai 15.00 WIB. (end)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER