Jakarta, CNN Indonesia -- Aktris Keira Knightley menyatakan enggan bermain film dengan latar waktu modern seperti saat ini. Pernyataan itu ia sampaikan menyusul banyak film dengan
set modern menampilkan sosok perempuan yang diperkosa.
"Saya tidak terlalu banyak tahu soal film. Saya tidak berperan dalam film dengan set modern karena karakter perempuan hampir selalu diperkosa," kata Knightley saat diwawancara oleh
Variety.
Kerap bermain dalam film dengan latar waktu di masa lampau seperti
Imitation Games yang berlatar dekade 50an atau
Pirates of the Carribean yang berlatar imaji, Knightley merasakan perlakuan terhadap karakter perempuan di masa itu jauh lebih baik dibandingkan film dengan latar waktu era saat ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya selalu menemukan hal tidak menyenangkan bagaimana sosok perempuan digambarkan. Sedangkan saya sering mendapat tawaran karakter yang sangat menginspirasi pada film dengan set masa lalu."
Sayang Knightley tidak menjelaskan film yang menampilkan pemerkosaan perempuan dengan set modern seperti yang ia maksud. Ia hanya menjelaskan secara keseluruhan dan tidak menyebutkan salah satu film.
Menurut Knightley, saat ini karakter perempuan digambarkan lebih baik pada serial televisi, terutama pada serial garapan rumah produksi layanan
streaming."Saat ini sudah ada perubahan [dengan perkembangan rumah produksi
streaming]. kata Knightley.
"Saya pernah dikirimkan naskah dengan set modern [oleh rumah produksi streaming] yang tidak ada pemerkosaan perempuan pada lima halaman pertama dan perempuan tidak hanya menjadi pacar atau istri yang dicintai," lanjutnya.
Aktris 32 tahun itu mengaku prihatin dengan skandal pelecehan seksual yang terjadi belakangan ini di Hollywood.
Ia mengaku khawatir dengan perempuan yang berdiam diri ketika menerima kekerasan dalam bentuk apa pun, sedangkan laki-laki dalam industri film seakan mendapat perlakuan berbeda dengan perempuan.
Keira Knightley merasa bersyukur tidak pernah mendapat pelecehan seksual selama berkecimpung di dunia perfilman. Tapi ia pernah mendapat pelecehan dalam dunia nyata kurang lebih sebanyak empat kali ketika berada di bar, meski dalam skala yang ringan.
"Namun saya pikir setiap orang punya bentuk masalahnya sendiri soal ini, bukan hanya dari aktris, tapi juga guru, ataupun pengacara," kata Knightley.
"Saya bukan berbicara soal pemerkosaan, namun saya berbicara soal orang yang telah diraba di tempat umum, atau payudara mereka dilecehkan oleh orang yang tak mereka kenal atau seseorang mengangkat rok mereka." lanjutnya, dikutip dari
Variety.
(end)