Jakarta, CNN Indonesia -- Apa yang paling ikonis dari Hollywood?
Bukan bintang-bintang dengan cetakan nama selebriti di Hollywood Boulevard. Papan bertuliskan ‘Hollywood’ di Mount Lee, Santa Monica jauh lebih ikonis.
Beberapa seniman bahkan menggunakan papan itu untuk menegaskan pernyataan mereka, seperti saat salah satunya mengubah ‘Hollywood’ menjadi ‘Hollyweed’ tahun lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa tahun lagi papan itu mungkin tidak hanya akan ada satu.
Diberitakan News Hub, Los Angeles berpikir untuk membuat satu lagi papan Hollywood di bagian lain dari Mount Lee. Penyebabnya sederhana: kemacetan.
Pemerintah Los Angeles kebingungan bagaimana mengurai kemacetan yang terpusat di sekitaran pegunungan Santa Monica, Hollywood. Setiap turis yang datang ke kiblat perfilman dunia itu ingin mendaki Mount Lee dan berfoto dengan latar belakang papan Hollywood.
 Foto: CNN Indonesia/Astari Kusumawardhani |
Saat
CNNIndonesia.com mendatangi lokasi itu pun, mobil-mobil harus mengantre hanya untuk parkir. Jika mendapat parkir yang tidak strategis, pengunjung harus berjalan jauh.
Beberapa pengunjung yang tidak sabar mencari parkir sering membuka kaca jendela dan bertanya pada mereka yang berjalan: “Kalian mau ke mobil? Parkir di sebelah mana? Boleh kami gantikan parkirnya? Ini panjang sekali.”
Bukan hanya panjang, area parkirnya juga membingungkan karena tak ada tanda apa pun.
“Ini jalan yang benar? Kita harus mengantre seperti ini?” sering mereka bertanya.
Los Angeles pun meminta sebuah firma konsultasi, Dixon Resources Unlimited untuk menganalisis penyebab kemacetan dan memberikan solusi untuk mengatasinya.
Salah satu solusi dari mereka adalah menduplikasi papan Hollywood dan membangunnya, masih di Mount Lee, hanya saja menghadap pinggiran kota San Fernando. Dengan satu lagi papan menghadap arah berlawanan, tujuan pengunjung yang ingin berfoto akan terbagi dua.
Opsi yang lain termasuk membangun pusat pendidikan tentang papan Hollywood, shuttle elektrik dan kereta yang bisa menyambungkan pengunjung ke bagian lain Griffith Park—di mana papan Hollywood juga bisa terlihat jelas—sehingga tak perlu berkendara ke sana.
Anggota dewan kota David Ryu mengatakan akan mempelajari rekomendasi yang studinya menelan biaya US$120 ribu itu terlebih dahulu sebelum memutuskan akan mengambil langkah apa.
Yang jelas, ia mengakui strategi yang dimiliki sekarang tidak berkelanjutan dan tak aman.
“Ini ikon yang dikenal dunia, dan mungkin satu-satunya yang tak punya akses yang layak. Ini seperti punya Patung Liberty tanpa pusat pengunjung, platform untuk melihatnya atau tanda yang menunjukkan bagaimana menuju ke sana,” katanya mengeluh, dikutip
News Hub.
Papan Hollywood yang ada sekarang sudah ada sejak 1923 dan awalnya bernama Hollywoodland.
(rsa)