Jakarta, CNN Indonesia -- Belum lama ini film
Call Me By Your Name sukses menarik perhatian setelah menembus nominasi Film Terbaik dalam ajang penghargaan bergengsi Golden Globes dan Oscar.
Kini, sang sutradara Luca Guadagnino baru saja mengonfirmasi terkait kemungkinan karya tersebut dijadikan serangkaian film tentang menghadapi krisis AIDS.
"Saya pikir ini akan menjadi bagian cerita yang sangat relevan. Saya pikir karakter Elio (diperankan Timothee Chalamet) akan menjadi pecinta film dan saya ingin dia berada di bioskop, menonton film Paul Vecchiali
Once More," katanya kepada
The Hollywood Reporter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, dia menyebut film itu akan berlatar pada 1988 tentang seorang pria yang jatuh cinta dengan sesama jenis setelah ditinggalkan istrinya.
"Itu dapat menjadi adegan pertama [di sekuel]," katanya.
"Novel ini memiliki 40 halaman yang pada akhirnya akan berlanjut dalam kehidupan Elio dan Oliver 20 tahun setelahnya. Jadi ada semacam indikasi melalui maksud penulis Andre Aciman bahwa ceritanya dapat berlanjut," papar Guadagnimo.
Menurut sutradara asal Italia itu, film
Call Me By Your Name pun dapat menjadi bab awal dari perjalanan hidup para tokoh yang ada didalamnya.
"Dan jika yang awal adalah cerita tentang proses memasuki masa dewasa dan menjadi seorang pemuda, mungkin selanjutnya tentang posisi pemuda di dunia ini, apa yang dia inginkan, dan apa yang tersisa dari situasi emosional masa lalu yang membuat dirinya saat ini,”
Call Me by Your Name sendiri berkisah tentang seorang anak laki-laki berusia 17 tahun, Elio, yang menjalin hubungan dengan Oliver (Armie Hammer), asisten riset ayahnya. Film yang diadaptasi dari novel karya Andre Aciman ini mengambil latar Italia pada 1983.
Di ajang Oscar, film ini akan bersaing memperebutkan piala dari kategori paling bergengsi Best Picture dengan film hit lain seperti
Darkest Hour,
Dunkirk,
Get Out,
Lady Bird,
Phantom Thread,
The Post,
The Shape of Water, dan
Three Billboards Outside Ebbing, Missouri.
[Gambas:Video CNN] (res)