Jakarta, CNN Indonesia -- Grammy Awards mendapat ‘suara sumbang’ setelah penyelenggaraannya yang ke-60 pada Minggu (28/1) malam lalu. Ajang itu disebut mendiskriminasi musisi wanita.
Tudingan itu muncul karena Grammy tahun ini minim akan keterlibatan perempuan, mulai dari nomine hingga pengisi acara. Dari sisi nomine, hanya Lorde satu-satunya musisi wanita yang masuk dalam kategori Album of the Year. Ia pun tidak berkesempatan tampil dalam acara itu.
Lorde juga tak memenangi kategori itu. Piala Album of the Year jatuh ke tangan Bruno Mars.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai acara, Presiden Recording Academy Neil Portnow menjawab tudingan diskriminasi wanita dengan menyebut bahwa ia tak bisa memuaskan semua orang lewat penghargaan. Menurutnya, jika ingin mendapat ruang besar di industri musik musisi wanita perlu bangkit.
Seperti bisa diduga, itu bagaikan pancingan di air keruh. Tudingan semakin kencang.
Kembali menjawab semua tudingan, Portnow akhirnya memberi keterangan melalui situs
Grammy.com. Melalui keterangan yang ditujukan kepada semua pihak di bidang musik itu, ia mengakui bahwa pilihan kata-katanya buruk dan dirinya ingin meluruskannya.
Kali ini ia menyatakan isu ketidaksetaraan gender memang perlu dibahas di dunia musik.
“Dan saya ingin ikut serta dalam [menganggap] betapa pentingnya melawan isu itu di masa mendatang. Kami sebagai organisasi, saya sebagai pemimpinnya, berkomitmen untuk melakukan itu. Kami akan memberikan informasi lebih lanjut tentang langkah apa yang kami ambil, dalam beberapa minggu mendatang,” demikian ia mengeluarkan pernyataan lewat situs Grammy.
Dalam pernyataan itu ia juga menegaskan organisasi yang dipimpinnya, Recording Academy—penyelenggara Grammy—mendirikan satuan tugas independen terkait isu diskriminasi gender.
“[Itu] untuk mengulas segala aspek yang kami lagukan sebagai organisasi, mengidentifikasi di mana kami bisa berbuat lebih banyak untuk mengatasi batasan yang jelas maupun bias yang tidak disadari yang mengganggu kemajuan wanita dalam komunitas musik,” tuturnya.
Ia melanjutkan, “Kami juga akan menempatkan diri untuk bisa diawasi dan mengatasi kebenaran apa pun yang terungkap.”
Sebelum keterangan Portnow, Lorde menulis surat terbuka untuk para penggemarnya. Surat itu ia publikasikan melalui iklan satu halaman penuh di surat kabar New Zealand Herald.
"Saya menulis ini dari New York City. Saya dan saudara saya [Angelo] duduk di Madison Square Garden tadi malam dan melihat banyak hal gila dan luar biasa," tulis Lorde.
"Saya hanya ingin mengucapkan terima kasih, dari lubuk hati saya karena mencintai dan menerima Melodrama dengan cara kalian. Nominasi saya adalah milik kalian, terima kasih juga karena percaya pada musisi perempuan. Kalian telah menjadi teladan yang baik!"
Selain berterima kasih, Lorde juga menuliskan momen berkesannya selama menghadiri Grammy.
(rsa)