Kate Middleton Dikritik karena Tak Pakai Baju Hitam di BAFTA

Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Senin, 19 Feb 2018 07:29 WIB
Kemunculan Kate Middleton biasanya disambut hangat. Namun kali ini di BAFTA Awards, ia justru dikritik karena pakaiannya sendiri.
Kemunculan Kate Middleton biasanya disambut hangat. Namun kali ini di BAFTA Awards, ia justru dikritik karena pakaiannya sendiri.(REUTERS/Andrew Couldridge)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kedatangan Kate Middleton di acara BAFTA Awards, Minggu (18/2) malam, ternyata tak membuat bahagia semua pihak. Istri Pangeran William tersebut dihujani kritik lantaran memakai gaun bukan hitam.

Momen BAFTA Awards, atau sekelas dengan Oscar, di Inggris dianggap menjadi kesempatan emas sineas Negeri Ratu untuk kampanye perlawanan terhadap pelecehan dengan menggunakan pakaian hitam. Persis seperti yang dilakukan aktris Hollywood di Golden Globe Awards 2018 lalu.

Pun, sejumlah aktris datang menggunakan dress hitam sebagai bentuk kepedulian mereka terhadap isu pelecehan seksual dan penyalahgunaan kekuasaan di industri kreatif itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Namun Kate yang datang dengan Pangeran William tampaknya punya pilihan sendiri. Ia datang dengan dress panjang berwarna hijau lumut karangan Jenny Packham, dengan sedikit aksen hitam dari tali di bagian bawah dada.

[Gambas:Instagram]

Kemunculan Kate Middleton dengan pakaian itu di karpet merah BAFTA ternyata menimbulkan respon negatif. Sejumlah pihak menyayangkan pilihan Kate yang tak mengikuti kampanye pakaian hitam.

"Kecewa pada Kate Middleton [karena] tak menggunakan pakaian hitam ke BAFTA. Ini bukan hal politis, ini soal perempuan!" kata netizen bernama Nikki Long.



"Saya tahu pihak kerajaan tidak seharusnya bergabung dengan aksi protes atau apa pun, namun apakah seburuk itu bagi Kate Middleton untuk mengenakan hitam?" kata Rachel McGrath.



Sebenarnya BAFTA tidak memiliki ketentuan khusus soal pakaian yang akan dikenakan para undangan. Namun People mencatat, pakaian Kate Middleton berupa gaun hitam dari Alexander McQueen pada BAFTA tahun lalu dianggap cocok dengan tema saat ini.

Pihak keluarga Kerajaan Inggris diketahui sebisa mungkin menjauhi segala atribut atau kecenderungan politik pihak tertentu. Bahkan, mereka diketahui tidak mengikuti pemilu.

Publik tampaknya berharap Kate, sebagai sosok perempuan anggota kerajaan yang paling disorot, untuk berpartisipasi pada kampanye perlawanan terhadap pelecehan seksual seperti Time's Up di Amerika Serikat.


Sebenarnya Kate Middleton sempat mengeluarkan pernyataan membela isu-isu perempuan. Tapi, Kate lebih menyoroti pengalamannya sebagai seorang ibu dan kesehatan mental.

"Secara personal, menjadi seorang ibu adalah sebuah penghargaan dan pengalaman menakjubkan," kata Kate, tahun lalu.

"Namun, kadang itu juga bisa menjadi pengalaman menantang, bahkan untuk saya yang memiliki pendukung di rumah yang sebagian besar tak dimiliki ibu lainnya." kata Kate Middleton. (end)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER