Jakarta, CNN Indonesia -- Di tengah kesibukan, enam menteri kabinet pemerintahan Joko Widodo unjuk kebolehan bermusik di ajang Java Jazz Festival, Jumat (2/3). Dengan nama Elek Yo Band, mereka menghibur penonton dengan empat lagu.
Kompak mengenakan kemeja putih dan celana jin, Elek Yo Band membuka penampilan mereka dengan lagu "Dia" dari Anji. Di akhir lagu, Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki (vokal) memperkenalkan anggota Elek Yo Band.
"Di samping saya ada Bu Retno Marsudi Menteri Luar Negeri kita (vokal). Di tengah kita ada Pak Hanif (Dhakiri, gitar/vokal), Menaker, dan di sebelahnya ada Bu Sri Mulyani (Menteri Keuangan/vokal)," kata Teten.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beliau [Sri Mulyani] keluar dari pekerjaanya di World Bank untuk bergabung dengan Elek Yo Band," ucap Teten berkelakar.
Diperkuat oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (gitar/vokal) dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono (drum), Elek Yo Band pun melanjutkan penampilannya dengan membawakan lagu "Ku Tak Bisa" milik Slank.
Melanjutkan penampilan, Elek Yo Band menyuguhkan lagu "Juwita Malam" karya Ismail Marzuki. Panggung kian meriah dengan kehadiran Endah N Rhesa.
Tak puas, penonton meminta para menteri melantunkan satu lagu lagi. Keenam menteri lalu menutup penampilan mereka dengan lagu "Bento" dari Iwan Fals.
Turun pentas, Retno Marsudi mengaku senang dapat tampil dengan Elek Yo Band di tengah jadwal padat para menteri yang terkadang menghambat proses latihan.
"Kami enggak pernah komplit latihan, terakhir kami mencoba latihan dua kali hari Rabu dan Kamis. Latihan terakhir saya enggak bisa karena saya di Kabul. Saya sama Bu Menkeu enggak bisa latihan," kata Retno.
Begitu padat jadwal para menteri, Retno mengatakan bahwa Basuki Hadimuljon bahkan hampir batal tampil lantaran dinas luar kota.
"Tadi menunggu, Pak Bas baru mendarat dari Batam. Jadi kita nervous, kalau gak ada Pak Bas bagaimana," tutur Retno.
Meski demikian, keluarga para menteri sangat mendukung kegiatan Elek Yo Band untuk menyegarkan pikaran di tengah jadwal padat mereka, termasuk istri Budi, Endang Sri Hariyatie.
"Ya untuk
refreshing. Waktu latihan sangat sulit mengumpulkan para menteri itu. Ya sangat mendukung buat
refreshing. Bapak kerja terus enggak ada libur," tutur Endang.
(has)